Pengeditan Foto Berujung Fatal




(Preparing the prayers at the Ganges/Harry Fisch)


Jakarta - Fotografer ini harus rela impian menjadi jawara di sebuah kontes foto bergengsi buyar. Karyanya memang sempat mencuri perhatian dewan juri, sebelum akhirnya sang fotografer kepergok melakukan pengeditan yang berdampak fatal.

Bersama fotografer yang berasal dari lebih 150 negara, Harry Fisch mengikuti ajang 2012 National Geographic Photo Contest.


Dari sebanyak lebih dari 22.000 entri yang masuk, Fisch sempat dinobatkan juri sebagai pemenang untuk kategori Place. Iapun sudah menerima email kemenangan ini dari pihak panitia.


Sayangnya, gelar kemenangan tersebut harus dicabut. Pasalnya, saat panitia lomba meminta Fisch mengirimkan materi 'mentah', ketahuan bahwa foto yang sempat memenangkan jawara 1 ini telah melalui proses pengeditan yang melanggar peraturan.


Tak hanya itu, karyanya harus didiskualifikasi, demikian laporan PetaPixel seperti dikutip, Jumat (11/1/2013). Fisch ternyata kepergok menghilangkan salah satu obyek di dalam foto yang tak lain adalah sebuah kantung plastik.


Perhatikan baik-baik foto aslinya yang belum diolah. Di dekat frame pinggir kanan, ada plastik berwarna putih di mana benda ini hilang di foto yang masuk lomba.



(Foto asli 'Preparing the prayers at the Ganges'/Harry Fisch)


Sang editor foto senior Monica Corcoran dari NG menyayangkan Fisch tidak melakukan crop atau membiarkannya begitu saja di mana hal itu sebenanrnya tak akan berdampak pada kemenangannya. Akan tetapi secara digital menghapusnya, itulah yang melanggar peraturan.


Fisch sempat berargumen tentang aksi pengeditannya ini, tapi tak berhasil. Dewan juri tetap menganggap aksi tersebut adalah kesalahan hingga akhirnya Fisch sadar.


"Ini adalah sebuah kontes dan peraturan adalah peraturan," sesal Fisch. "Lain kali, saya berjanji untuk membaca dengan hati-hati peraturannya," imbuhnya di blog pribadinya. Sebuah pelajaran penting, tak hanya bagi Fisch, tapi bagi siapapun.


( sha / ash )


Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!