Jakarta - Semakin meningkatnya pengguna layanan streaming rupanya memberi imbas pada penjualan musik digital. Dan untuk pertama kali penjualan musik digital menyamai penjual format fisik.
Asosiasi bisnis rekaman berbasis di London, IFPI (Internastional Federation of the Phonograpic Industry) mengatakan booming layanan streaming memberi dampak positif bagi industri musik, meski tahun lalu belum terlalu menguntungkan.
Namun untuk kali pertamanya, format fisik dan digital memberikan kontribusi yang sama besar. Kedua format tersebut mampu menyumbang 46% dari total pendapatan. Sisanya berasal dari penampilan, film dan iklan.
"Saya rasa beberapa tahun ke depan, musik digital akan menyalip penjualan format fisik," ujar Frances Moore, Chief Executive IFPI seperti dikutip detikINET dari Japan Today, Kamis (16/4/2015).
"Melihat kondisi sekarang dimana layanan streaming semakin memimpin pasar digital. Tidak butuh waktu lama bagi format digital mendominasi penjualan musik," lanjut Moore.
Berdasarkan data IFPI, layanan berlanganan musik tanpa batas memang memiliki porsi yang kecil di industri musik. Diperkirakan saat ini baru 41 juta orang yang berlangganan layanan tersebut. Hanya saja bicara pendapatan, layanan ini terus mengalami peningkatan yang cukup besar. Tahun lalu saja, terjadi peningkatan sebesar 39% atau sebesar USD 1,57 miliar.
Kondisi tersebut, kata Moore, membuat sejumlah pihak mulai menggarap layanan streaming musik. "Musisi Jay Z saja tertarik. Ia baru saja membeli Tidal. Berkolaborasi dengan Madonna dan Daft Punk, Jay Z merilis ulang Tidal," ujar Moore.
Untuk meningkaatkan pemasukan dari musik digital, IFPI berencana membuat kampanye untuk menekan YouTube dan situs sejenisnya untuk secara konstisten mematuhi hak cipta. "Saat ini hampir setengah pengguna internet mengakses musik melalui YouTube. Karena itu industri akan terus menekan YouTube soal hak cipta. Di Uni Eropa, pembicaraan mengenai hal ini sedang berlangsung," ungkap Moore.
Di tengah pertumbuhan layanan streaming, penjualan musik format fisik, termasuk pengunduhan lewat iTunes terus mengalami penurunan. Tahun lalu, menurun 0,4% dengan total pemasukan sebesar USD 14,97 miliar.
Amerika sebagai pasar terbesar mengalami peningkatan 2,1%. Di Jepang meski mengalami penurunan 5,5%, namun ini jauh lebih baik dari tahun 2013 dimana penjualan CD mengalami penurunan sebesar 16,7%. Peningkatan yang cukup besar datang dari Korea Selatan. Penjualan musik format fisik di Negeri Gingseng ini mampu meningkat 19,2%. (ash/ash)