Meski belum ada pernyataan jelas dari Nokia, sepertinya nama Alcatel Lucent di masa depan akan dihapus. "Dua perusahaan akan jadi satu, jika akuisisi ini disetujui, dan akan dikenal sebagai Nokia Corporation. Kantor pusatnya di Finlandia, tapi fasilitas riset dan pengembangan akan dipertahankan di Prancis, Amerika Serikat dan China," tulis Digital Trends.
Jika benar demikian, Nokia berarti melakukan hal yang sama seperti Microsoft. Setelah menyelesaikan proses akuisisi divisi ponsel Nokia, Microsoft melenyapkan merek Nokia di dunia smartphone. Saat ini, merek ponsel Nokia hanya ada di kelas bawah.
Pembelian Alcactel sendiri menunjukkan kalau Nokia mulai bangkit di kancah global setelah masa kelam ketika bisnis ponselnya hancur. Apalagi nilai pembelian Nokia pada Alcatel adalah yang terbesar sepanjang sejarah perusahaan asal Finlandia.
"Nokia adalah bagian dari kebudayaan dan identitas Finlandia dan adalah hal yang berat bagi orang di sana melihat mereka terpuruk," ucap David J. Cord, penulis buku The Decline and Fall of Nokia yang dikutip detikINET dari Bloomberg, Kamis (16/4/2015).
"Sekarang, mereka melakukan langkah besar lagi di kancah internasional, saya pikir hal ini akan membantu psikologi orang Finlandia bahwa sebuah negara kecil pun bisa memiliki sebuah perusahaan global yang sukses," pungkasnya.
(fyk/rns)