Sebut saja namanya Conchita, wanita usia 46 tahun yang bermukim di Belanda. Dia bekerja sebagai pejabat senior di bank De Nederlandsche Bank (DNB). Sebelumnya, wanita ini juga pernah bekerja di bank papan atas setempat, ABN Amro dan ING Bank.
Tapi rupanya, meski karirnya bagus dengan pendapatan tinggi, ia punya profesi sampingan sebagai wanita panggilan kelas atas. Dikutip detikINET dari Independent, Jumat (17/4/2015), dia mengiklankan diri di sebuah website dengan tarif 300 poundserling per jamnya.
"Aku punya karir menantang di dunia keuangan internasional. Jika saja para rekanku dan bos tahu kalau pada malam hari aku juga menikmati menjadi wanita panggilan," begitu ia mengiklankan diri di internet dengan pose provokatif. Ia menyatakan melakukan profesi itu sebagai hobi.
Dia tak keberatan jika klien ingin melakukan hubungan intim yang aneh-aneh. Sebuah majalah membongkar kisah Conchita tersebut. Akhirnya, pihak bank memecatnya karena dianggap melakukan perbuatan tak pantas dan mencoreng citra perusahaan. Website wanita itu kini juga tak lagi bisa diakses.
Conchita juga terancam kena sanksi dari otoritas Belanda karena tak mendaftarkan diri sebagai wanita panggilan dan tak membayar pajak. Prostitusi sebenarnya hal legal di Belanda, tapi para pekerja seks harus mendaftarkan diri secara resmi.
Pihak bank juga kebakaran jenggot. DNB mengatakan akan memperketat seleksi pada pegawai untuk mencegah kejadian serupa terjadi kembali. Namun demikian, tak sedikit yang memprotes kebijakan pemecatan bank karena menilai apa yang dilakukan Conchita adalah hal personal.
(fyk/fyk)
