Mengapa Microsoft Perlu Membeli Minecraft?

Jakarta - Bila Microsoft resmi membeli Mojang, pengembang game Minecraftt, maka ini akan menjadi jalan bagi raksasa itu untuk memuluskan ambisnya di segmen mobile daripada ke sistem konsol game.

Microsoft disebut-sebut ingin membeli Mojang senilai USD 2 miliar. Kabar ini tentu sedikit mengejutkan, mengingat pendiri Mojang Markus 'Notch' Persson dikenal sebagai developer indie yang cukup idealis dan cenderung mengabaikan pengaruh luar.


"Sepertinya Microsoft melihat Mojang dan Minecraft sebagai cara untuk memasukan diri ke fenomena budaya yang sangat besar ini," ujar CEO game indie Tap Lab Dave Bisceglia, yang dikutip detikINET dari Reuters, Minggu (14/9/2014).


Seperti diketahui, sistem operasi Windows Phone masih berjuang keras untuk menjadi popular. Perangkat lunak ini hanya memiliki market share 2,5% dari pasar smartphone dunia. Mereka butuh aplikasi dan game dari pengembang yang jarang menyentuh palftorm ini.


Masuknya Minecraft ini dapat mendorong pengembang lainnya untuk tertarik menaruh aplikasinya di Windows Phone.


"Jika Anda melihat iOS, Minecraft telah menjadi game terlaris untuk beberapa waktu, jika Microsof bisa memberika yang unik di Windows Phone, saya yakni ini akan mendorong penggemar Minecraft ke platform tersebut," tambahnya.


Saat ini sudah ada 100 juta pemain di dunia game besutan asal pengembang Swedia tersebut. Jumlah yang tak sedikit untuk memikatnya ke Windows Phone.


(tyo/tyo)



readmore »»  

Samsung Kembali Ejek iPhone 6

Jakarta - Salah satu pihak yang 'senang' dengan kehadiran iPhone terbaru adalah Samsung. Karena, dengan layar besarnya maka mereka bisa menjadikan iPhone 6 itu sebagai bahan olok-olok.

Mulai dari Twitter, yang mana Samsung mengutip kalimat mendiang Steve Jobs bahwa ukuran layar besar itu tidak akan dibeli konsumen hingga membuat video parodi yang menyerang iPhone secara frontal.


Paling terbaru adalah, Samsung Amerika Serikat merilis video iklan Galaxy Note 4. Namun di dalam video tersebut, tersebutlah ejekan halus untuk iPhone 6. Demikian yang dikutip dari Cnet, Minggu (14/9/2014).


Video yang berdurasi 1 menit 1 detik itu membandingkan layar besar iPhone 6 dengan Samsung Galaxy Note 4. Namun, kali ini dengan hasil review dan komentar negatif tentang iPhone 6.


Ejekan halus ini memang masih seputar soal layar besar yang akhirnya dipilih Apple dan minus fitur di dalamnya. Soal desain, Apple pun tak luput dari sasaran tembak.


Penasaran? Simak videonya berikut ini.


(tyo/tyo)



readmore »»  

IT Camp: Berkemah, Api Unggun dan... Ngoprek Android

Jakarta - Rimbunan pepohonan ditambah terpaan angin semilir tentu membuat acara berkemah jadi maknyus. Namun bagaimana jika di acara camping ditambahkan aktivitas ngoprek Android? Pasti sensasinya jauh berbeda.

Nah, sensasi inilah yang coba ditawarkan oleh IT Camp 2014. 'Do it yourself with Android' menjadi tagline dari acara rutin yang digawangi oleh ODC (one Destination Center) dengan KeRMIT (Kelompok Remaja Melek IT) tersebut.


Meski tema utamanya adalah seputar Android, namun materi yang dibicarakan di acara yang bertempat di Buperta Cibubur ini tak cuma soal OS si robot hijau.


Ada pula materi tentang membuat streaming server yang dibawakan oleh Andri Johandri, Studio Streaming oleh Ian Keikai, Open BTS oleh Direktorat Perhubungan TNI Angkatan Darat, serta VoIP di Android dimana Anton Raharja menjadi pembicara.


Namun yang menjadi 'bintang utama' di acara ini adalah Onno W. Purbo yang memberi kuliah tentang bagaimana cara membuat OS Android sendiri.



Dari pagi ratusan peserta sudah berdatangan ke Buperta Cibubur. Ada lebih dari 210 orang peserta yang hadir. Pendaftaran bahkan sudah ditutup penyelenggara sebelum batas waktu seharusnya berakhir.


Next


(ash/ash)

readmore »»  

Telkom Bidik Rp 10 Triliun dari Enterprise

Jakarta - Telkom membidik target pendapatan sebesar Rp 10,1 triliun dari segmen bisnis enterprise dan small medium enterprise (SME) hingga akhir 2014.

Direktur Enterprise & Business Telkom, Muhammad Awaluddin mengatakan, target pendapatannya telah terealisasi 51% atau setara Rp 5,1 triliun di semester satu lalu. Sekitar 65% berasal dari enterprise, dan 35% dari SME.


"Pendapatan kami memang sudah terealisasi 51% dari target. Namun, kami tak yakin target pendapatan kami tercapai 80% di kuartal ketiga. Sebab market enterprise umumnya tinggi di kuartal keempat yang didorong oleh sektor goverment," ungkapnya di Foundry 8 SCBD, Jakarta.


Dari realisasi tersebut, secara agregat sekitar 61% dari total bisnis enterprise dan SME berasal dari non traffic legacy. Artinya, lebih ke arah data centric. Sedangkan 39% pendapatannya berasal dari pemakaian voice centric.


Telkom yang menargetkan pendapatan divisi enterprise dan SME sebesar Rp 10,1 triliun itu naik 4,1% dari realisasi tahun lalu yang sebesar Rp 9,7 triliun. Pihaknya optimistis pendapatannya tumbuh 9% dari rata-rata industri 4%.


Dari target tersebut, bisnis enterprise ditargetkan tumbuh 8%-9%, dan SME 13%-14%. Selain itu, kontribusi bisnis enterprise dibidik sebesar 65% terhadap total pendapatan, sedangkan SME sekitar 35%.


(rou/ash)



readmore »»  

Desain Revolusioner Galaxy Note Edge Jadi Bumerang?

Jakarta - Selama bulan September 2014, banyak vendor ponsel yang merilis produk baru. Salah satunya adalah Samsung yang merilis Galaxy Note 4 dan Note Edge di acara IFA 2014, Berlin.

Bentuk Galaxy Note Edge terbilang revolusioner karena dilengkapi dengan layar lengkung, dan itu menuai pujian dari banyak pihak.


Namun ada juga yang memprediksikan bahwa bentuk revolusioner itu juga yang akan menghambat angka pengapalan Galaxy Note Edge.


Seperti yang dilansir Yonhap News, analis dari Dongbu Securities mengatakan bahwa penjualan Galaxy Note Edge tak lantas bakal meledak karena membutuhkan banyak adaptasi untuk menggunakan phablet tersebut.


Seorang analis lain dari Hyundai Securities menyatakan bahwa pengapalan Galaxy Note Edge hanya akan menyentuh angka 1 juta unit, karena proses produksinya yang terbilang sulit.


Berbeda dengan nasib Galaxy Note 4, yang diperkirakan tetap akan laris manis seperti pendahulunya, Galaxy Note 3.


Angka pengapalan Galaxy Note 4 diprediksi akan mencapai 11 juta unit ketika tahun 2014 berakhir. Angka itu hampir sama dengan jumlah pengapalan Galaxy Note 3 pada akhir tahun 2013.


(asj/ash)



readmore »»  

Human Error Dominasi Biang Kerok Insiden IT

Jakarta - Lantaran sistem sudah terkomputerisasi tak lantas insiden IT tak pernah lagi terjadi. Insiden itu pastinya bakal tetap ada, dan penyebab terbanyak berasal lantaran human error.

Menurut riset yang dimiliki penyedia layanan ICT Dimension Data, hanya 16% dari 91.000 insiden layanan IT yang terhubung dengan pusat layanan milik Dimension Data di tahun 2013 terkait dengan perangkat itu sendiri.


Sementara 84% lainnya terkait dengan hal-hal yang tidak berkaitan dengan masalah perangkat seperti kesalahan manusia, kegagalan telekomunikasi dan masalah lingkungan.


Kategori penyebab terbesar dari insiden layanan TI adalah karena kesalahan manusia, dengan hampir sepertiga dari jumlah insiden dengan rincian kesalahan konfigurasi 6% ditambah 26% kesalahan manusia lainnya yang berpotensi untuk dihindari.


Berdasarkan hasil penelitian tahunan yang dilakukan oleh Dimension Data yang berjudul Network Barometer Report, statistik tersebut mengkhawatirkan karena sebagian besar insiden berada di luar kendali penyedia layanan, dan harus diselesaikan oleh organisasi itu sendiri.


Penelitian ini diambil dari 91.000 insiden layanan IT untuk jaringan IT perusahaan yang menjadi klien Dimension Data. Selain itu, Dimension Data juga melakukan 288 pengujian teknologi terhadap 74.000 perangkat teknologi dalam organisasi dari berbagai ukuran dan berbagai sektor industri di 32 negara.


Kegagalan yang disebabkan faktor telekomunikasi atau wide area network (WAN), tercatat sebagai penyebab kedua terbesar sebanyak 22%.


Hal ini memang sudah diperkirakan mengingat kompleksitas pemeliharaan dan pengelolaan berbagai komponen berbeda yang berada di jaringan telekomunikasi yang terpisah secara geografis.


Faktor ketiga penyebab sering terjadinya insiden layanan IT adalah masalah lingkungan fisik seperti kehilangan daya, kerusakan AC, masalah pengendalian suhu, dan banyak lagi. Hal-hal ini tercatat sebanyak 15% dari seluruh insiden.


Di posisi keempat adalah masalah yang terkait dengan sebanyak 14% dari seluruh insiden terkait dengan hardware. Selain itu 2% dari insiden terkait dengan software bug. Ini menunjukkan bahwa hanya 16% dari seluruh insiden layanan yang berada dalam kontrak penyediaan perangkat.


"Data terbaru ini memberitahu kita bahwa insiden layanan ini tidak terkait dengan perangkat dan berada di luar lingkup kontrak pemeliharaan. Oleh karena itu insiden-insiden tersebut perlu ditangani dan diselesaikan oleh sumber daya internal perusahaan itu sendiri," ujar Yudi Hamka, Presiden Direktur Dimension Data Indonesia, dalam keterangannya, Sabtu (13/9/2014).


(ash/ash)



readmore »»  

Kesan-kesan Pertama Memakai iPhone 6

Jakarta - iPhone 6 menghadirkan fitur dan desain baru, yang paling kentara adalah layarnya bertambah besar dibanding generasi sebelumnya. Beberapa media di mancanegara sudah berkesempatan menjajal secara singkat iPhone terbaru ini. Seperti apa kesan mereka? Berikut sedikit kesimpulannya.

Cnet


Jika Anda mendambakan layar besar, atau ingin mencoba Apple Pay, handset iPhone 6 ini memilikinya. Plusnya, desainnya yang ekselen memang tidak bisa dikalahkan. Tapi ingat bahwa perangkat baru ini lebih seperti evolusi dari generasi terdahulu dan bukan sebuah lompatan besar.


TechCrunch


Secara keseluruhan, dengan dua varian, iPhone 6 ini adalah perangkat yang banyak berkembang, termasuk soal responsivitas dan kecepatan OS. Chip A8 jelas mampu menangani beban berat dan menarik mengetahui seberapa jauh kemampuannya. Hal ini bisa menjadi nilai jual bagi sebagian pembeli.


Wired


Apple telah melakukan langkah pintar memperluas layar produk flagshipnya, tapi mereka juga berisiko menciptakan kebingungan karena portofolio ponselnya tambah banyak. iPhone 5C, iPhone 5S, iPhone 6 dan iPhone 6 Plus. Empat model, tiga ukuran layar. Hal ini membuat Apple menjangkau lebih banyak demografis. Next


(fyk/ash)

readmore »»  

IT Camp: Berkemah, Api Unggun dan... Ngoprek Android

Jakarta - Rimbunan pepohonan ditambah terpaan angin semilir tentu membuat acara berkemah jadi maknyus. Namun bagaimana jika di acara camping ditambahkan aktivitas ngoprek Android? Pasti sensasinya jauh berbeda.

Nah, sensasi inilah yang coba ditawarkan oleh IT Camp 2014. 'Do it yourself with Android' menjadi tagline dari acara rutin yang digawangi oleh ODC (one Destination Center) dengan KeRMIT (Kelompok Remaja Melek IT) tersebut.


Meski tema utamanya adalah seputar Android, namun materi yang dibicarakan di acara yang bertempat di Buperta Cibubur ini tak cuma soal OS si robot hijau.


Ada pula materi tentang membuat streaming server yang dibawakan oleh Andri Johandri, Studio Streaming oleh Ian Keikai, Open BTS oleh Direktorat Perhubungan TNI Angkatan Darat, serta VoIP di Android dimana Anton Raharja menjadi pembicara.


Namun yang menjadi 'bintang utama' di acara ini adalah Onno W. Purbo yang memberi kuliah tentang bagaimana cara membuat OS Android sendiri.



Dari pagi ratusan peserta sudah berdatangan ke Buperta Cibubur. Ada lebih dari 210 orang peserta yang hadir. Pendaftaran bahkan sudah ditutup penyelenggara sebelum batas waktu seharusnya berakhir.Next


(ash/ash)

readmore »»  

Telkom Bidik Rp 10 Triliun dari Enterprise

Jakarta - Telkom membidik target pendapatan sebesar Rp 10,1 triliun dari segmen bisnis enterprise dan small medium enterprise (SME) hingga akhir 2014.

Direktur Enterprise & Business Telkom, Muhammad Awaluddin mengatakan, target pendapatannya telah terealisasi 51% atau setara Rp 5,1 triliun di semester satu lalu. Sekitar 65% berasal dari enterprise, dan 35% dari SME.


"Pendapatan kami memang sudah terealisasi 51% dari target. Namun, kami tak yakin target pendapatan kami tercapai 80% di kuartal ketiga. Sebab market enterprise umumnya tinggi di kuartal keempat yang didorong oleh sektor goverment," ungkapnya di Foundry 8 SCBD, Jakarta.


Dari realisasi tersebut, secara agregat sekitar 61% dari total bisnis enterprise dan SME berasal dari non traffic legacy. Artinya, lebih ke arah data centric. Sedangkan 39% pendapatannya berasal dari pemakaian voice centric.


Telkom yang menargetkan pendapatan divisi enterprise dan SME sebesar Rp 10,1 triliun itu naik 4,1% dari realisasi tahun lalu yang sebesar Rp 9,7 triliun. Pihaknya optimistis pendapatannya tumbuh 9% dari rata-rata industri 4%.


Dari target tersebut, bisnis enterprise ditargetkan tumbuh 8%-9%, dan SME 13%-14%. Selain itu, kontribusi bisnis enterprise dibidik sebesar 65% terhadap total pendapatan, sedangkan SME sekitar 35%.


(rou/ash)



readmore »»  

Desain Revolusioner Galaxy Note Edge Jadi Bumerang?

Jakarta - Selama bulan September 2014, banyak vendor ponsel yang merilis produk baru. Salah satunya adalah Samsung yang merilis Galaxy Note 4 dan Note Edge di acara IFA 2014, Berlin.

Bentuk Galaxy Note Edge terbilang revolusioner karena dilengkapi dengan layar lengkung, dan itu menuai pujian dari banyak pihak.


Namun ada juga yang memprediksikan bahwa bentuk revolusioner itu juga yang akan menghambat angka pengapalan Galaxy Note Edge.


Seperti yang dilansir Yonhap News, analis dari Dongbu Securities mengatakan bahwa penjualan Galaxy Note Edge tak lantas bakal meledak karena membutuhkan banyak adaptasi untuk menggunakan phablet tersebut.


Seorang analis lain dari Hyundai Securities menyatakan bahwa pengapalan Galaxy Note Edge hanya akan menyentuh angka 1 juta unit, karena proses produksinya yang terbilang sulit.


Berbeda dengan nasib Galaxy Note 4, yang diperkirakan tetap akan laris manis seperti pendahulunya, Galaxy Note 3.


Angka pengapalan Galaxy Note 4 diprediksi akan mencapai 11 juta unit ketika tahun 2014 berakhir. Angka itu hampir sama dengan jumlah pengapalan Galaxy Note 3 pada akhir tahun 2013.


(asj/ash)



readmore »»  

Human Error Dominasi Biang Kerok Insiden IT

Jakarta - Lantaran sistem sudah terkomputerisasi tak lantas insiden IT tak pernah lagi terjadi. Insiden itu pastinya bakal tetap ada, dan penyebab terbanyak berasal lantaran human error.

Menurut riset yang dimiliki penyedia layanan ICT Dimension Data, hanya 16% dari 91.000 insiden layanan IT yang terhubung dengan pusat layanan milik Dimension Data di tahun 2013 terkait dengan perangkat itu sendiri.


Sementara 84% lainnya terkait dengan hal-hal yang tidak berkaitan dengan masalah perangkat seperti kesalahan manusia, kegagalan telekomunikasi dan masalah lingkungan.


Kategori penyebab terbesar dari insiden layanan TI adalah karena kesalahan manusia, dengan hampir sepertiga dari jumlah insiden dengan rincian kesalahan konfigurasi 6% ditambah 26% kesalahan manusia lainnya yang berpotensi untuk dihindari.


Berdasarkan hasil penelitian tahunan yang dilakukan oleh Dimension Data yang berjudul Network Barometer Report, statistik tersebut mengkhawatirkan karena sebagian besar insiden berada di luar kendali penyedia layanan, dan harus diselesaikan oleh organisasi itu sendiri.


Penelitian ini diambil dari 91.000 insiden layanan IT untuk jaringan IT perusahaan yang menjadi klien Dimension Data. Selain itu, Dimension Data juga melakukan 288 pengujian teknologi terhadap 74.000 perangkat teknologi dalam organisasi dari berbagai ukuran dan berbagai sektor industri di 32 negara.


Kegagalan yang disebabkan faktor telekomunikasi atau wide area network (WAN), tercatat sebagai penyebab kedua terbesar sebanyak 22%.


Hal ini memang sudah diperkirakan mengingat kompleksitas pemeliharaan dan pengelolaan berbagai komponen berbeda yang berada di jaringan telekomunikasi yang terpisah secara geografis.


Faktor ketiga penyebab sering terjadinya insiden layanan IT adalah masalah lingkungan fisik seperti kehilangan daya, kerusakan AC, masalah pengendalian suhu, dan banyak lagi. Hal-hal ini tercatat sebanyak 15% dari seluruh insiden.


Di posisi keempat adalah masalah yang terkait dengan sebanyak 14% dari seluruh insiden terkait dengan hardware. Selain itu 2% dari insiden terkait dengan software bug. Ini menunjukkan bahwa hanya 16% dari seluruh insiden layanan yang berada dalam kontrak penyediaan perangkat.


"Data terbaru ini memberitahu kita bahwa insiden layanan ini tidak terkait dengan perangkat dan berada di luar lingkup kontrak pemeliharaan. Oleh karena itu insiden-insiden tersebut perlu ditangani dan diselesaikan oleh sumber daya internal perusahaan itu sendiri," ujar Yudi Hamka, Presiden Direktur Dimension Data Indonesia, dalam keterangannya, Sabtu (13/9/2014).


(ash/ash)



readmore »»  

Kesan-kesan Pertama Memakai iPhone 6

Jakarta - iPhone 6 menghadirkan fitur dan desain baru, yang paling kentara adalah layarnya bertambah besar dibanding generasi sebelumnya. Beberapa media di mancanegara sudah berkesempatan menjajal secara singkat iPhone terbaru ini. Seperti apa kesan mereka? Berikut sedikit kesimpulannya.

Cnet


Jika Anda mendambakan layar besar, atau ingin mencoba Apple Pay, handset iPhone 6 ini memilikinya. Plusnya, desainnya yang ekselen memang tidak bisa dikalahkan. Tapi ingat bahwa perangkat baru ini lebih seperti evolusi dari generasi terdahulu dan bukan sebuah lompatan besar.


TechCrunch


Secara keseluruhan, dengan dua varian, iPhone 6 ini adalah perangkat yang banyak berkembang, termasuk soal responsivitas dan kecepatan OS. Chip A8 jelas mampu menangani beban berat dan menarik mengetahui seberapa jauh kemampuannya. Hal ini bisa menjadi nilai jual bagi sebagian pembeli.


Wired


Apple telah melakukan langkah pintar memperluas layar produk flagshipnya, tapi mereka juga berisiko menciptakan kebingungan karena portofolio ponselnya tambah banyak. iPhone 5C, iPhone 5S, iPhone 6 dan iPhone 6 Plus. Empat model, tiga ukuran layar. Hal ini membuat Apple menjangkau lebih banyak demografis. Next


(fyk/ash)

readmore »»  

Perluas Bisnis 'Awan', IndonesianCloud-Netiquette Berkoalisi

Jakarta - Cloud computing saat ini merupakan elemen yang diterima bagi sistem TI modern, dan bagi banyak organisasi yang memimpin pasar, cloud computing digunakan dalam peran strategis untuk membantu mendorong inovasi dan diferensiasi bisnis.

Cloud computing, karena manfaat efisiensi yang disediakannya, dinilai mampu membantu organisasi menghemat uang, dan juga lebih responsif terhadap perubahan dinamika pasar.


Sebagai bagian dari ekspansi berkelanjutan dari portofolio 'solusi', IndonesianCloud membentuk kemitraan strategis dengan Netiquette Software Pte Ltd untuk menyediakan Solusi Bisnis Terpadu meliputi keuangan, akuntansi, inventory dan CRM.


Dengan lebih dari 12 tahun pengalaman sebagai penyedia solusi bisnis berbasis SaaS (Software as a Service) di Singapura dan Malaysia, sekarang dengan Netiquette memungkinkan pelaku bisnis di Indonesia untuk menjalankan operasional anak perusahaan atau cabang mereka yang tersebar di berbagai lokasi tanpa adanya infrastruktur TI yang bersifat on-premises dan sumber daya yang mahal.


Hal ini diklaim mampu mengurangi biaya dan memungkinkan perusahaan untuk secara efisien memperpanjang proses standarisasi ke setiap sudut bisnis hanya pada satu platform yang terintegrasi.


Neil Cresswell, CEO IndonesianCloud, mengatakan bahwa kemitraan dengan Netiquette memperkuat tujuan strategis perusahaan untuk memberikan solusi aplikasi berbasis cloud terbaik dari seluruh dunia, dan membawa mereka ke pasar Indonesia di atas platform cloud host lokal milik IndonesianCloud.


"Netiquette, dengan solusi manajemen bisnis yang komprehensif, akan membantu pebisnis Indonesia menjadi lebih untung, lebih efisien, dan tetap kompetitif seiring dengan datangnya era APEC Single Economic Community pada 2015," kata Neil, dalam keterangan tertulisnya.


(ash/ash)



readmore »»  

Kalah dari Raja Lokal, iPhone 6 Datang Belakangan di Korsel

Jakarta - Amerika Serikat, Australia, Hong Kong, Jepang dan Singapura adalah beberapa negara pertama yang disambangi oleh iPhone 6 serta iPhone 6 Plus. Beberapa fans iPhone di New York, London, Tokyo sampai dengan Sydney sudah mulai mengantre untuk membeli iPhone 6 dan iPhone 6 Plus.

Namun Apple fanboy yang tinggal di Korea Selatan harus gigit jari, karena negara berpopulasi 50 juta jiwa itu untuk kesekian kalinya tidak menjadi prioritas Apple dalam menjual perangkatnya.


Seperti dilansir Wall Street Journal, pada tahun 2012, perusahan asal Cupertino itu malah memasukkan Hongkong dan Singapura ke dalam daftar negara yang pertama kebagian iPhone.


Seorang analis mengatakan bahwa itu terjadi karena Korea Selatan mempunyai regulasi yang lebih ketat dibanding negara Asia lainnya. Selain itu loyalitas penduduk Korea Selatan terhadap merek lokal seperti Samsung dan LG yang tinggi.


Selama ini penjualan ponsel di Korea Selatan dikuasai oleh vendor lokal. Tak tanggung-tanggung, angka penjualan ponsel lokal di Korea Selatan mencapai 92%. Dari angka itu, Samsung berada di puncak dengan 63%, diikuti oleh LG dan Pantech dengan 22% dan 7%.


Berbeda dengan Jepang, di mana iPhone menjadi salah satu ponsel yang paling diminati. Apple bersaing ketat dengan Samsung yang berada di peringkat kedua, dan Sony yang menjadi merk ponsel paling laris di Negeri Sakura itu.


(asj/ash)



readmore »»  

FotoStop: Geliat Pasar Rakyat

Jakarta - Pasar tradisional kerap kali diidentikkan sebagai tempat yang kotor dan becek. Padahal jika dilihat dari mata kamera, pasar rakyat dapat jadi obyek foto yang menarik.

Nah, pada kontes FotoStop bulan September inilah detikINET ingin menanti para penggiat fotografi dengan tema 'Geliat Pasar Rakyat'.


Di sini Anda harus bisa mengabadikan foto-foto eksotik dari pasar rakyat. Entah itu dengan menangkap aktivitas penjual dan pembeli, pernak-pernik barang yang dijual, ataupun perangkat lain yang berada di sekitar pasar rakyat -- seperti tukang becak yang mangkal misalnya.


Pokoknya, Anda dibebaskan untuk berkreasi agar dapat membuat foto yang jempolan dari tema pasar rakyat ini.


Seperti biasa, satu orang pemenang bakal membawa pulang uang tunai Rp 500 ribu dari detikINET.


Ayo tunggu apa lagi, kirimkan foto-foto andalan Anda di link berikut.


(ash/fyk)



readmore »»  

Mencari 'The Next Mark Zuckerberg'

http://us.images.detik.com/content/2014/09/12/328/kepo.jpgSuasana Acara Peluncuran Loop Kepo (dok. telkomsel)


Jakarta - Telkomsel membuat wadah untuk merangsang kreativitas anak muda Indonesia lewat program Loop Kepo -- Kreatif Project. Program inkubasi ini diharapkan bisa jadi kawah candradimuka bagi anak muda yang terlahir di era digital native untuk jadi the next Mark Zuckerberg.

Seperti kita ketahui, Zuckerberg berhasil menjadi miliuner di kala usianya masih sangat muda. Facebook yang ia ciptakan, berhasil menghubungkan miliaran manusia di muka bumi. Tak bisa dipungkiri, ini contoh sukses anak muda yang berhasil memanfaatkan momentum di era digital.


Menurut Adita Irawati, Vice President Corporate Communications Telkomsel, anak muda yang berusia di antara 12-19 tahun merupakan generasi dengan konsumsi yang sangat tinggi terhadap sosial media dan aplikasi digital.


"Mereka memiliki potensi yang amat besar untuk berpartisipasi secara aktif dalam perkembangan industri digital di Tanah Air, salah satunya dengan menyalurkan kreativitas mereka untuk menciptakan berbagai konten," paparnya dalam peluncuran program Loop Kepo di Yeyo, Jakarta, Jumat (12/9/2014).


Program ini mengambil istilah 'kepo' yang banyak digunakan di kalangan muda saat ini. Pada bahasa slang, kepo merupakan istilah bagi mereka yang memiliki rasa ingin tahu tinggi. Sementara dalam konteks program ini, Loop Kepo sendiri berarti kreatif project, yang artinya diasosiasikan dengan rasa ingin tahu yang positif.


Untuk mencari the next Mark Zuckerberg dari Indonesia, Telkomsel akan melakukan roadshow di Bandung, Medan, Lampung, Manado, Makassar, Malang, Surabaya, Yogyakarta, Banjarmasin, dan Denpasar. Di masing-masing kota itu, Telkomsel akan mengunjungi sekolah dan tempat-tempat anak muda nongkrong.


Tak hanya itu, Telkomsel juga akan menyediakan berbagai kelas inspirasi bertema 'Zero sampai Hero' yang akan melibatkan berbagai tokoh sukses di social media seperti Raditya Dika, Dewi Lestari, Pandji Pragiwaksono, dan Joko Anwar.


"Kelas inspirasi itu berupa coaching clinic buat para peserta dengan orang-orang yang mumpuni sebagai pelatihnya, biar para anak muda ini lebih terinspirasi," tambah Adita.


Di bagian terakhir, Loop Kepo akan disambung dengan kompetisi bernama Kepo Challenge yang menampung karya Loopers berupa Mobile Video dan Digital Writing. Kompetisi ini akan digelar mulai 14 September hingga 30 November 2014.


"Di program Loop Kepo ini kami akan mengasah bibit-bibit kreatif sampai jadi. It's a must," pungkas Denny Abidin, General Manager External Corporate Communication Telkomsel. (rou/ash)



readmore »»  

Dijejali Pembeli iPhone 6, Situs Apple Down

Jakarta - Sekeras apapun sindiran yang diarahkan ke iPhone 6 terbaru, nyatanya ponsel ini tak sepi peminat. Setidaknya ini yang terjadi saat Apple membuka pre order melalui situsnya.

Dibuka Jumat 12 September 2014 malam, waktu Amerika Serikat, situs Apple.com langsung mengalami masalah. Di laman depannya, hanya ditampilkan permintaan maaf dengan latar belakang putih.


"We"ll be back. We're busy updating Apple Store for you and will be back soon". Demikian sepucuk permohonan maaf di situs Apple yang detikINET kutip Jumat (12/9/2014).


Masalah ini sendiri langsung bisa ditangani oleh Apple. Karena, beberapa waktu kemudian Apple.com kembali normal dan bisa diakses kembali.


Apple sendiri telah memastikan bahwa iPhone 6 bakal mulai dijual pada 19 September 2014. Untuk tahap awal, baru segelintir negara yang bakal dikunjungi.


Yaitu Amerika Serikat, Prancis, Kanada, Inggris, Jerman, Hong Kong, Australia, Jepang, dan Singapura. Sementara keran pre-order bakal dibuka mulai 12 September 2014.


Soal harga jualnya, seperti biasa Apple bekerjasama dengan operator melalui skema kontrak. Di Amerika Serikat, ada kontrak dua tahun yang mesti dipatuhi selain uang pemberian awal untuk diberikan.


Untuk iPhone 6 versi 16 GB dijual dengan harga USD 199 (sekitar Rp 2,2 juta), versi 64 GB dan 128GB dibanderol USD 299 dan USD 399.


Sedangkan iPhone 6 Plus yang berukuran lebih besar Apple mematoknya mulai USD 299 di versi 16 GB, USD 399 di 64 GB dan USD 499 versi 128 GB. Semuanya dengan kontrak dua tahun bersama operator.


(tyo/ash)



readmore »»  

Telkomsel Pastikan Boyong iPhone 6

Jakarta - Operator seluler Telkomsel memastikan akan ikut memboyong iPhone 6 dan iPhone 6 Plus ke Indonesia dalam kerja sama bundling bersama Apple. Kapan dan berapa harganya?

Menurut Adita Irawati, Vice President Corporate Communications Telkomsel, pihaknya masih menjalin pembicaraan dengan Apple dan sejauh ini negosiasi masih belum menemukan kata final.


"Sekarang kami masih dalam tahap pembicaraan dengan Apple, masih belum selesai. Jadi belum bisa kami bilang kapan dan berapa harganya. Yang pasti seperti yang sudah kami lakukan sebelumnya, kami akan akan ikut bundling iPhone 6," kata Adita di sela acara Loop Kepo di Yeyo, Jakarta, Jumat (12/9/2014).


Dua model iPhone 6 -- yang berukuran layar 4.7 inch dan 5.5 inch -- tampil dengan teknologi layar baru disebut Retina HD. Soal resolusi, iPhone 6 yang berukuran lebih kecil mempunyai ukuran 1334x750 326 ppi, sedangkan versi Plus 1920x1080 401 ppi


Sayangnya tak seperti yang diduga sebelumnya, iPhone 6 ini tidak dilapisi dengan layar safir, melainkan hanya teknologi yang disebut ion strenghened--yang diklaim juga kuat dibandingkan layar sebelumnya.


Kedua iPhone baru ini yang pasti dibekali dengan prosesor A8, yang merupakan generasi kedua dari prosesor 64 bit milik Apple. Diklaim Chief Marketing Officer Apple Phill Schiller mempunyai bentuk 13% lebih kecil dari sebelumnya, dan 20% lebih kencang dari sisi CPU, dan 50% dari sisi grafis.


Kedua iPhone 6 baru ini juga diklaim jauh lebih tipis dari sebelumnya. Versi 4,7 inch mempunyai ketebalan 6.8 mm, sementara iPhone 6 Plus 7.1 mm. Bandingkan dengan iPhone 5S yang 7.6 mm.


Dari sisi resolusi kamera, kedua iPhone 6 ini masih bertahan di 8 megapixel dengan aperture f/2.2. Keduanya juga dipastikan akan menggunakan sistem operasi terbaru iOS 8.


Untuk ukuran memori internal, iPhone 6 dan iPhone 6 Plus yang tersedia dalam tiga varian warna yang berbeda, Gold, Silver dan Space Grey, akan hadir dalam tiga versi 16GB, 64GB dan 128 GB. Tak ada lagi versi 32GB.


(rou/fyk)



readmore »»  

Parade Malware Top Indonesia

Jakarta - Kalau pada paruh pertama 2014 Mobogenie sukses menempati tempat ketiga sebagai malware yang paling banyak dihentikan oleh G Data Antivirus di Indonesia, terjadi sedikit pergeseran di bulan Agustus 2014. Dimana Mobogenie terlempar dari Top 10 dan posisinya digantikan oleh gerombolan worm yang naik dari peringkat 6 ke peringkat 3 dengan tingkat infeksi 9,86%.

Untuk malware peringkat 1 dan 2 di bulan Agustus 2014 tidak terjadi perubahan dan jawara malware tetap dipegang oleh Trojan yang berhasil hooked 34,50% infeksi malware dan Adware sebesar 21,63%.


Posisi 4 dan 5 terjadi pergantian posisi dimana Exploit menempati posisi 4 dengan infeksi 6,37% yang menggusur gerombolan malware ke posisi 5 yang bulan Agustus 2014 hanya berhasil menginfeksi 4,33%.


Sebagai informasi, saat ini tidak mudah bagi satu jenis malware untuk menginfeksi komputer secara masif dan dengan tujuan menghindari deteksi program antivirus, pembuat malware berusaha mengimbangi dengan membuat varian malware sebanyak mungkin setiap kali terdeteksi oleh antivirus.


Akibatnya adalah banjir varian malware yang mengakibatkan perusahaan antivirus memiliki pekerjaan rumah tiada henti karena banyaknya varian malware baru yang muncul setiap hari.


Untuk detail malware yang menginfeksi Indonesia, berikut detailnya:


TrojanNext


(ash/ash)

readmore »»  

FotoStop: Geliat Pasar Rakyat

Jakarta - Pasar tradisional kerap kali diidentikkan sebagai tempat yang kotor dan becek. Padahal jika dilihat dari mata kamera, pasar rakyat dapat jadi obyek foto yang menarik.

Nah, pada kontes FotoStop bulan September inilah detikINET ingin menanti para penggiat fotografi dengan tema 'Geliat Pasar Rakyat'.


Di sini Anda harus bisa mengabadikan foto-foto eksotik dari pasar rakyat. Entah itu dengan menangkap aktivitas penjual dan pembeli, pernak-pernik barang yang dijual, ataupun perangkat lain yang berada di sekitar pasar rakyat -- seperti tukang becak yang mangkal misalnya.


Pokoknya, Anda dibebaskan untuk berkreasi agar dapat membuat foto yang jempolan dari tema pasar rakyat ini.


Seperti biasa, satu orang pemenang bakal membawa pulang uang tunai Rp 500 ribu dari detikINET.


Ayo tunggu apa lagi, kirimkan foto-foto andalan Anda di link berikut.


(ash/fyk)



readmore »»  

Mencari 'The Next Mark Zuckerberg'

http://us.images.detik.com/content/2014/09/12/328/kepo.jpgSuasana Acara Peluncuran Loop Kepo (dok. telkomsel)


Jakarta - Telkomsel membuat wadah untuk merangsang kreativitas anak muda Indonesia lewat program Loop Kepo -- Kreatif Project. Program inkubasi ini diharapkan bisa jadi kawah candradimuka bagi anak muda yang terlahir di era digital native untuk jadi the next Mark Zuckerberg.

Seperti kita ketahui, Zuckerberg berhasil menjadi miliuner di kala usianya masih sangat muda. Facebook yang ia ciptakan, berhasil menghubungkan miliaran manusia di muka bumi. Tak bisa dipungkiri, ini contoh sukses anak muda yang berhasil memanfaatkan momentum di era digital.


Menurut Adita Irawati, Vice President Corporate Communications Telkomsel, anak muda yang berusia di antara 12-19 tahun merupakan generasi dengan konsumsi yang sangat tinggi terhadap sosial media dan aplikasi digital.


"Mereka memiliki potensi yang amat besar untuk berpartisipasi secara aktif dalam perkembangan industri digital di Tanah Air, salah satunya dengan menyalurkan kreativitas mereka untuk menciptakan berbagai konten," paparnya dalam peluncuran program Loop Kepo di Yeyo, Jakarta, Jumat (12/9/2014).


Program ini mengambil istilah 'kepo' yang banyak digunakan di kalangan muda saat ini. Pada bahasa slang, kepo merupakan istilah bagi mereka yang memiliki rasa ingin tahu tinggi. Sementara dalam konteks program ini, Loop Kepo sendiri berarti kreatif project, yang artinya diasosiasikan dengan rasa ingin tahu yang positif.


Untuk mencari the next Mark Zuckerberg dari Indonesia, Telkomsel akan melakukan roadshow di Bandung, Medan, Lampung, Manado, Makassar, Malang, Surabaya, Yogyakarta, Banjarmasin, dan Denpasar. Di masing-masing kota itu, Telkomsel akan mengunjungi sekolah dan tempat-tempat anak muda nongkrong.


Tak hanya itu, Telkomsel juga akan menyediakan berbagai kelas inspirasi bertema 'Zero sampai Hero' yang akan melibatkan berbagai tokoh sukses di social media seperti Raditya Dika, Dewi Lestari, Pandji Pragiwaksono, dan Joko Anwar.


"Kelas inspirasi itu berupa coaching clinic buat para peserta dengan orang-orang yang mumpuni sebagai pelatihnya, biar para anak muda ini lebih terinspirasi," tambah Adita.


Di bagian terakhir, Loop Kepo akan disambung dengan kompetisi bernama Kepo Challenge yang menampung karya Loopers berupa Mobile Video dan Digital Writing. Kompetisi ini akan digelar mulai 14 September hingga 30 November 2014.


"Di program Loop Kepo ini kami akan mengasah bibit-bibit kreatif sampai jadi. It's a must," pungkas Denny Abidin, General Manager External Corporate Communication Telkomsel. (rou/ash)



readmore »»  

Dijejali Pembeli iPhone 6, Situs Apple Down

Jakarta - Sekeras apapun sindiran yang diarahkan ke iPhone 6 terbaru, nyatanya ponsel ini tak sepi peminat. Setidaknya ini yang terjadi saat Apple membuka pre order melalui situsnya.

Dibuka Jumat 12 September 2014 malam, waktu Amerika Serikat, situs Apple.com langsung mengalami masalah. Di laman depannya, hanya ditampilkan permintaan maaf dengan latar belakang putih.


"We"ll be back. We're busy updating Apple Store for you and will be back soon". Demikian sepucuk permohonan maaf di situs Apple yang detikINET kutip Jumat (12/9/2014).


Masalah ini sendiri langsung bisa ditangani oleh Apple. Karena, beberapa waktu kemudian Apple.com kembali normal dan bisa diakses kembali.


Apple sendiri telah memastikan bahwa iPhone 6 bakal mulai dijual pada 19 September 2014. Untuk tahap awal, baru segelintir negara yang bakal dikunjungi.


Yaitu Amerika Serikat, Prancis, Kanada, Inggris, Jerman, Hong Kong, Australia, Jepang, dan Singapura. Sementara keran pre-order bakal dibuka mulai 12 September 2014.


Soal harga jualnya, seperti biasa Apple bekerjasama dengan operator melalui skema kontrak. Di Amerika Serikat, ada kontrak dua tahun yang mesti dipatuhi selain uang pemberian awal untuk diberikan.


Untuk iPhone 6 versi 16 GB dijual dengan harga USD 199 (sekitar Rp 2,2 juta), versi 64 GB dan 128GB dibanderol USD 299 dan USD 399.


Sedangkan iPhone 6 Plus yang berukuran lebih besar Apple mematoknya mulai USD 299 di versi 16 GB, USD 399 di 64 GB dan USD 499 versi 128 GB. Semuanya dengan kontrak dua tahun bersama operator.


(tyo/ash)



readmore »»  

Telkomsel Pastikan Boyong iPhone 6

Jakarta - Operator seluler Telkomsel memastikan akan ikut memboyong iPhone 6 dan iPhone 6 Plus ke Indonesia dalam kerja sama bundling bersama Apple. Kapan dan berapa harganya?

Menurut Adita Irawati, Vice President Corporate Communications Telkomsel, pihaknya masih menjalin pembicaraan dengan Apple dan sejauh ini negosiasi masih belum menemukan kata final.


"Sekarang kami masih dalam tahap pembicaraan dengan Apple, masih belum selesai. Jadi belum bisa kami bilang kapan dan berapa harganya. Yang pasti seperti yang sudah kami lakukan sebelumnya, kami akan akan ikut bundling iPhone 6," kata Adita di sela acara Loop Kepo di Yeyo, Jakarta, Jumat (12/9/2014).


Dua model iPhone 6 -- yang berukuran layar 4.7 inch dan 5.5 inch -- tampil dengan teknologi layar baru disebut Retina HD. Soal resolusi, iPhone 6 yang berukuran lebih kecil mempunyai ukuran 1334x750 326 ppi, sedangkan versi Plus 1920x1080 401 ppi


Sayangnya tak seperti yang diduga sebelumnya, iPhone 6 ini tidak dilapisi dengan layar safir, melainkan hanya teknologi yang disebut ion strenghened--yang diklaim juga kuat dibandingkan layar sebelumnya.


Kedua iPhone baru ini yang pasti dibekali dengan prosesor A8, yang merupakan generasi kedua dari prosesor 64 bit milik Apple. Diklaim Chief Marketing Officer Apple Phill Schiller mempunyai bentuk 13% lebih kecil dari sebelumnya, dan 20% lebih kencang dari sisi CPU, dan 50% dari sisi grafis.


Kedua iPhone 6 baru ini juga diklaim jauh lebih tipis dari sebelumnya. Versi 4,7 inch mempunyai ketebalan 6.8 mm, sementara iPhone 6 Plus 7.1 mm. Bandingkan dengan iPhone 5S yang 7.6 mm.


Dari sisi resolusi kamera, kedua iPhone 6 ini masih bertahan di 8 megapixel dengan aperture f/2.2. Keduanya juga dipastikan akan menggunakan sistem operasi terbaru iOS 8.


Untuk ukuran memori internal, iPhone 6 dan iPhone 6 Plus yang tersedia dalam tiga varian warna yang berbeda, Gold, Silver dan Space Grey, akan hadir dalam tiga versi 16GB, 64GB dan 128 GB. Tak ada lagi versi 32GB.


(rou/fyk)



readmore »»  

Parade Malware Top Indonesia

Jakarta - Kalau pada paruh pertama 2014 Mobogenie sukses menempati tempat ketiga sebagai malware yang paling banyak dihentikan oleh G Data Antivirus di Indonesia, terjadi sedikit pergeseran di bulan Agustus 2014. Dimana Mobogenie terlempar dari Top 10 dan posisinya digantikan oleh gerombolan worm yang naik dari peringkat 6 ke peringkat 3 dengan tingkat infeksi 9,86%.

Untuk malware peringkat 1 dan 2 di bulan Agustus 2014 tidak terjadi perubahan dan jawara malware tetap dipegang oleh Trojan yang berhasil hooked 34,50% infeksi malware dan Adware sebesar 21,63%.


Posisi 4 dan 5 terjadi pergantian posisi dimana Exploit menempati posisi 4 dengan infeksi 6,37% yang menggusur gerombolan malware ke posisi 5 yang bulan Agustus 2014 hanya berhasil menginfeksi 4,33%.


Sebagai informasi, saat ini tidak mudah bagi satu jenis malware untuk menginfeksi komputer secara masif dan dengan tujuan menghindari deteksi program antivirus, pembuat malware berusaha mengimbangi dengan membuat varian malware sebanyak mungkin setiap kali terdeteksi oleh antivirus.


Akibatnya adalah banjir varian malware yang mengakibatkan perusahaan antivirus memiliki pekerjaan rumah tiada henti karena banyaknya varian malware baru yang muncul setiap hari.


Untuk detail malware yang menginfeksi Indonesia, berikut detailnya:


TrojanNext


(ash/ash)

readmore »»  

iPhone 6 Kok Gak Pakai Layar Safir?

Jakarta - Layar safir di iPhone 6 menjadi rumor yang beredar paling kencang sejak awal. Tak heran, ketiadaannya saat peluncuran menjadi kekecewaan terbesar. Mengapa iPhone 6 tak jadi menggunakan layar safir?

Analis finansial dan riset Matt Margolis mencoba menganalisa alasannya. Meski bukan konfirmasi dari Apple secara langsung, setidaknya Margolis mencoba mengutarakan pendapatnya mengenai situasi ini.


"Layar safir untuk iPhone yang tidak lulus uji kualitas dikonversi menjadi layar Apple Watch. Kemungkinan Apple tidak mampu untuk merilis iPhone 6 dengan layar safir penuh, sampai masalah produksi 100% dapat diselesaikan," duganya seperti dilansir Softpedia News, Jumat (12/9/2014).


Margolis yang fokus meriset kerjasama Apple dengan GT Advanced Technologies dalam produksi layar safir ini, mendapat bocoran bahwa masalah terjadi tidak sepenuhnya kesalahan GT, melainkan semua yang terlibat dalam hasil akhir komponen ini.


Meski demikian, material safir tetap ada di beberapa komponen iPhone, seperti ID Touch dan kamera. Layar safir juga membalut layar Apple Watch, meski bukan bahan safir super kuat yang semula diperuntukkan bagi iPhone 6.


Mungkin semua orang kini bertanya-tanya, mengapa Apple menekan kontrak kerjasama yang sangat mahal dengan GT Advanced Technologies, sementara layar safir pada akhirnya tidak dimuculkan di iPhone 6.


Spekulasi dipakainya layar safir di iPhone terbaru muncul dikarenakan pada November tahun lalu, Apple dan GT Advanced Technology sepakat melakukan kerjasama kontrak lima tahun senilai USD 578 juta untuk produksi kaca safir.


Spekulasi layar safir di iPhone 6 juga didukung dengan sebuah sketsa paten Apple yang sempat bocor. Dalam sketsa paten tersebut dijelaskan bahwa bagian layar gadget Apple nantinya akan berbalut kaca safir.


(rns/ash)



readmore »»  

Action Cam Ricoh Tantang GoPro

Jakarta - Kesuksesan GoPro dalam mengisi pasar action camera membuat banyak vendor turut membuat kamera tahan banting dengan inovasinya masing-masing. Ricoh adalah salah satunya lewat action cam Ricoh WG-M1.

Kamera ini bisa diajak menyelam hingga kedalaman 10 meter. Termasuk bertahan jika dijatuhkan hingga 2 meter. Suhu ekstrim pun bukan masalah baginya, karena tetap bisa beroperasi di suhu -10 derajat celcius.


Jika dibandingkan dengan kamera compact pada umumnya, bentuk WG-M1 memang tak lazim. Seperti LCD yang terletak di bagian atas kamera. Tombolnya pun dibuat besar, sehingga tetap mudah ditekan meski sedang menggunakan sarung tangan.


Ricoh melengkapi WG-M1 dengan lensa fix ultra wide 3mm, yang setara dengan 16,8mm di format full frame. Artinya kamera ini bisa menangkap gambar dengan ruang pandang 160 derajat.


Sensornya beresolusi 14 megapixel dan bisa dipakai merekam video 1080p di 30 fps. Ada juga opsi untuk merekam video dengan fps lebih tinggi namun dengan resolusi yang lebih kecil. Dalam merekam video, selain menggunakan tombol shutter, bisa juga dengan menggunakan sensor pendeteksi gerakan.


WG-M1 juga dilengkapi dengan WiFi, sehingga penggunanya bisa menggunakan ponsel ataupun tablet sebagai remote kamera ini. Keberadaan WiFi itu juga memudahkan penggunanya untuk mentransfer gambar atapun video dari kamera ke perangkat pintar itu.


Agar bisa bersaing dengan GoPro -- dengan berbagai macam aksesorisnya -- Ricoh juga melengkapi WG-M1 dengan bermacam aksesoris untuk memasang kamera ini di berbagai tempat yang tak lazim, seperti helm, bodi mobil, dan lainnya.


Seperti dikutip detikINET dari TechRadar, Jumat (12/9/2014), WG-M1 tersedia dalam dua pilihan warna, hitam dan orange. Ricoh melepas kamera ini dengan harga USD 300 atau sekitar Rp 3,3 juta, dan mulai tersedia di pasaran mulai bulan Oktober 2014.


(asj/ash)



readmore »»  

Akhirnya... Datang Juga di iPhone

Terlambat mengadopsi atau tak mau 'disetir' trendsetter, bagi Apple itu dua hal yang berbeda. Kalimat sinis dari kompetitor atau kekecewaan yang menunggu iPhone baru pada akhirnya tetap membawa smartphone tersebut pada pembaruan.

Pembaruan yang dinanti, lebih tepatnya setelah dinanti bertahun-tahun. Terlambat atau tidak, iPhone 6 dan iPhone 6 Plus punya fitur yang sudah disuarakan sejak lama.


Kompetitor boleh tertawa, tetapi Apple tetap jalan terus. Karena inilah fitur-fitur baru yang pada akhirnya dibenamkan di iPhone terbaru. Simak hasil rangkuman detikINET berikut ini.



readmore »»  

5 Alasan Tetap Setia dengan Lampu Kilat

Jakarta - Sejak kamera dibekali kemampuan ISO tinggi hingga mampu melihat kondisi temaram, lampu kilat (flash/blitz) semakin terabaikan. Banyak yang menge-push ISO maksimal daripada menggunakan lampu kilat, meski mempunyai built in flash sekalipun.

Sebagian yang lain mengandalkan lensa dengan diafragma besar yang didukung oleh efek bokeh memukau. Memang lebih ringkas dan tetap tajam.


Akan tetapi, banyak juga yang masih mempertahankan lampu kilat sebagai salah satu standar kerja saat memotret. Alasannya untuk menjaga kualitas dan kepuasaan atau nggak mau repot mengotak-atik secara berlebihan di software. Tentu penggunaannya tetap disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi yang memungkinkan.


Terlepas dari fungsinya yang sangat tergantung pilihan fotografer, ada baiknya mengikuti pepatah 'sedia payung sebelum hujan'. Menyiapkan lampu kilat sebelum menemui spot yang gelap dan bikin kedodoran.



Keterangan: Foto atas tanpa flash, sunset lebih over karena mengejar exposure di wajah. Foto bawah menggunakan flash. Wajah model dan sunset lebih terekam dengan baik. (Foto: Ari Saputra)



Keterangan: Lampu kilat digunakan untuk menghilangkan bayangan pohon di wajah. Sekaligus untuk merekam background kastil supaya tidak over. (Foto: Ari Saputra)Next


(Ari/ash)

readmore »»  

Mengorek Jeroan iPhone 6: Quad Core atau Dual Core?

Jakarta - iPhone 6 diklaim jauh lebih bertenaga dengan kehadiran prosesor A8. Suksesor dari A7 ini nyatanya tak diungkap secara transparan oleh Apple, seperti apa spesifikasi di dalamnya.

Memang, selama ini Apple tak seperti vendor lain yang mengumbar organ dalam produk baru yang diluncurkannya. Semakin tinggi spesifikasinya, semakin dianggap gahar smartphone miliknya.


Berbeda dengan iPhone, Apple hanya menyebut tipe tanpa ada embel-embel besaran RAM atau seberapa tinggi prosesornya. Intinya, selama ini Apple menyimpan rapat isi dapur pacu perangkat jagoannya.


Seperti yang didapatkan oleh 'pengguna' asal China yang mengklaim mendapatkan lebih jelas spesifikasi dari prosesor A8 ini. Dia melakukan pengujian menggunakan Geekbench.


Seperti dikutip detikINET dari Apple Insider, Jumat (12/9/2014), prosesor A8 ini berlari dengan kecepatan 1,4 GHz dual core. Adapun RAM iPhone 6 disebutkan cuma 1 GB.


Bila merunut ke belakang, artinya tidak ada perubahan yang berarti dibandingkan prosesor A7 di iPhone 5S. Karena chipset itu mempunyai dapur pacu 1,3 Ghz dual core serta RAM 1 GB.


Informasi ini tentu saja tak bisa ditelan mentah-mentah. Kendati dari sisi spesifikasi tak banyak berubah, namun tentu saja ada beberapa fitur atau teknologi yang membuatnya berbeda.Next


(tyo/ash)

readmore »»  

4G pun Bikin Siaran TV Makin Jernih Tanpa Buffering

Hong Kong - Sudah banyak ponsel yang bisa menerima siaran TV, baik melalui antena maupun 3G. Namun terkadang gambarnya dipenuhi 'semut' atau buffering yang mengganggu. Teknologi 4G menghapus itu semua melalu LTE Broadcast.

Adalah Qualcomm yang mendemonstrasikan kualitas gambar siaran TV dengan LTE Broadcast‎ versus Unicast. Gambar dari LTE Broadcast di layar LCD maupun smartphone dan tablet tampak jernih dan tanpa buffering. Sementara layar smartphone yang menggunakan Unicast sibuk buffering.


"LTE Broadcast ini adalah yang pertama kali digunakan oleh jaringan mobile di Tiongkok. Pertama kali dikomersialkan dalam Snapdragon 800 pada Januari 2014, dan ini adalah demo pertama secara langsung," kata Direktur Senior bidang Marketing Qualcomm Peter Carson.


Peter menyampaikan hal ini dalam acara Qualcomm 3G/LTE Summit di Hongkong, RRT, dan dihadiri oleh detikINET. Dalam demo itu, terdapat tiga layar LCD besar dan 6 smartphone serta tablet, seluruh layar itu menampilkan siaran salah satu stasiun TV Tiongkok yang sudah menggunakan LTE Broadcast.


"Ini menggunakan spektrum 5 MHz dan seperti yang bisa dilihat, gambarnya tajam dan tidak putus-putus. Berbeda dengan yang menggunakan Unicast, ada buffering saat streaming," ujar Peter.


Dengan LTE Broadcast ini memungkinkan siapapun terkoneksi ke internet di mana saja. Berbeda dengan konsep WiFi yang hanya menghubungkan smartphone dan tablet ke internet ketika berada di jangkauan, LTE Broadcast memiliki jangkauan jaringan yang jauh lebih luas layaknya BTS.


"Sinyal LTE Broadcast memberikan kualitas yang lebih tinggi dan untuk kualitas video dari stasiun TV lebih tajam," ujar Peter.


LTE Broadcast saat ini hanya bisa diterima oleh smartphone atau tablet dengan Snapdragon seri 800 atau modem LTE Advanced. Berbeda dengan LTE Unicast yang bersifat one-to-one, LTE Broadcast memberikan jaringan one-to-many.


Eropa masih mengujicoba teknologi ini, sementara di Tiongkok sudah ada beberapa stasiun TV yang menggunakan teknologi ini.


(vid/ash)



readmore »»  

Terbesar di Dunia, SD Card SanDisk 512 GB

Jakarta - Merekam video dengan standar 4K tak cuma membutuhkan kartu memori dengan kecepatan transfer tinggi, namun juga berkapasitas besar. SanDisk coba menjawab hal itu dengan mengumumkan kehadiran SD card berkapasitas 512 GB.

SanDisk Extreme PRO SDXC UHS-I, nama kartu memori tersebut, diklaim oleh SanDisk sebagai kartu SD dengan kapasitas terbesar di dunia.


Sebagai perbandingan, jika digunakan untuk merekam video 4K dengan bitrate 60Mbps, secara teoritis kartu SD ini akan bisa merekam video berdurasi 19 jam.


Dengan kecepatan tulis 90 MB/s dan kecepatan transfer 95 MB/s, kartu SD ini akan bisa memenuhi kebutuhan perekaman video dengan format 4K, juga fotografer yang membutuhkan kartu berkecepatan tinggi.


Selain itu SanDisk juga mengklaim bahwa kartu SD ini juga bisa digunakan dalam kondisi yang ekstrim. Selain water proof, shock proof dan x-ray proof, kartu SD ini juga tetap bisa bekerja dalam temperatur -25 sampai 85 derajat celcius.


Namun semua itu harus dibayar dengan harga yang terbilang mahal. Seperti dilansir The Next Web, Kartu SD ini dijual dengan harga USD 799,99 atau sekitar Rp 9,5 juta, dan mulai tersedia pada pertengahan Oktober 2014 mendatang.


(asj/ash)



readmore »»  

'iPhone 6 Mengekor Samsung'

Jakarta - iPhone 6 datang dalam dua model, keduanya mengusung layar lebih besar dari generasi sebelumnya. Malah iPhone 6 Plus yang ukuran layarnya 5,5 inch sudah masuk kategori phablet. Seorang pakar menyebut iPhone 6 mengekor Samsung di kategori smartphone layar besar.

"Sesuai harapan, Apple ingin melawan Samsung, dengan meluncurkan pengalaman ponsel layar besar untuk menantang dominasi Samsung di pasar phablet. Ini adalah perubahan taktik dari Apple," demikian kata Ernest Doku, bos website perbandingan harga uSwitch.


"Saya pikir Apple berusaha mengejar. Bukan rahasia kalau mereka sadar akan sukses Samsung dan bahwa iPhone sudah mencapai puncak popularitasnya. Semua yang dirilis sesudah kepergian Steve Jobs adalah sesuatu yang reaksioner. Contohnya, mereka merilis iPad yang lebih kecil untuk berkompetisi dengan Kindle dan Nexus 7," tambah dia.


Menurut Ernest, Apple sudah tidak dianggap lagi sebagai inovator kuat seperti di masa lalu. Tak pelak kelahiran iPhone 6 disambut deretan sindiran para kompetitornya seperti Samsung, Sony dan HTC yang lebih dulu mengusung ponsel layar lega.


Lebih lanjut seperti dikutip detikINET dari DailyMail, Jumat (12/9/2014), Ernest menilai Apple juga meniru Samsung soal melempar beberapa model ponsel sekaligus dan mempersilakan konsumen memilih.


"Pengenalan keduanya melengkapi iPhone 5S dan 5C, yang keduanya sudah dipangkas harganya, menciptakan keluarga iPhone dengan berbagai ukuran dan harga. Ini adalah taktik Samsung yang berjalan baik dalam beberapa tahun ini," kata dia.


Jason Jenkins, direktur konten di Cnet menilai Samsung patut waspada. "Samsung membuat beberapa ponsel layar besar yang paling populer. Mereka seharusnya waspada, Apple baru mencuri trik tersebut," kata dia.

(fyk/ash)



readmore »»  

iPhone Case Ini untuk Pecinta Selfie

Jakarta - Akseori gadget terbaru ini mungkin sengaja diciptakan untuk para pecinta selfie. Punya tiga fungsi sekaligus: sebagai iPhone case, cermin juga sisir.

Nama alat ini adalah Selfie Brush, berbentuk persis seperti sisir namun di belakangnya terdapat ruang kosong yang bisa dimasukkan iPhone ke dalamnya. Selain itu aksesori ini juga memiliki slot di bagian samping, di mana terdapat cermin berukuran kecil.


Gagang sisir akan memudahkan pemakainya mengambil foto selfie menggunakan kamera depan. Sementara bagian yang bergerigi seperti sisir bisa digunakan untuk merapikan rambut saat akan foto selfie. Dan cermin, berguna untuk melihat tampilan wajah dan rambut, atau melihat angle terbaik sesaat sebelum foto selfie.


Seperti dikutip dari website resmi Selfiebrush, iPhone case multifungsi ini juga akan memudahkan Anda mencari iPhone di dalam tas karena ukurannya yang cukup besar. Selain itu bentuknya yang seperti sisir juga semakin memudahkan pencarian, terlebih lagi bagi pengguna yang menyimpang banyak barang di dalam tas.


Selfie Brush tersedia dalam tiga pilihan warna; hitam, ungu dan pink. Aksesori gadget berbentuk unik ini bisa dibeli melalui website resminya, seharga USD 20 atau sekitar Rp 200 ribuan.


(hst/rns)



readmore »»  

Apple Watch Bisa Tahan Berapa Hari?

Jakarta - Saat Apple meluncurkan Apple Watch, mereka sama sekali tak memberikan informasi mengenai daya tahan baterai smartwatch tersebut. Kenapa?

Kemungkinan besar perusahaan asal Cupertino itu belum puas mengenai daya tahan baterai Apple Watch. Seperti dilansir Recode, Kamis (11/9/2014), sebuah sumber menyebutkan bahwa Apple Watch saat ini hanya bisa nyala selama satu hari penuh.


Tak aneh memang, smartwatch lain yang sudah lebih dulu beredar pun rata-rata mempunyai daya tahan baterai yang serupa, yaitu cuma 1-2 hari.


Sumber itu juga menyebutkan bahwa Apple puas karena belum bisa mempunyai daya tahan baterai yang lebih lama dibanding smartwatch lain. Mereka akan terus memperbaiki hal itu sampai akhirnya Apple Watch dirilis pada awal tahun 2015.


Daya tahan baterai Apple Watch itu seperti diiyakan oleh Nat Kerris, juru bicara Apple. Menurutnya Apple memperkirakan bahwa pengguna Apple Watch setidaknya perlu mengisi baterai perangkat tersebut satu kali tiap harinya.


"Ada banyak teknologi baru yang terdapat di Apple Watch, dan menurut kami orang-orang akan suka menggunakannya sepanjang hari. Kami mengantisipasi kebutuhan mengisi baterai di malam hari dengan mendesain solusi charger yang merupakan kombinasi teknologi MagSafe dan charger induksi," ujar Nat Kerris, juru bicara Apple.


(asj/ash)



readmore »»  

VOOC Powerbank: Cukup 30 Menit, Baterai Langsung Full

Jakarta - Teknologi Rapid Charge diboyong Oppo ke produk powerbank. Cukup dicolokkan selama 30 menit, baterai smartphone pun sudah terisi sampai 75%.

Ini memang bukan powerbank biasa, melainkan sudah menggunakan teknologi VOOC di dalamnya. Teknologi ini lebih dulu terdapat pada smartphone Oppo Find 7 dan Find 7a.


Teknologi VOOC inilah yang menjadi rahasia powerbank tersebut agar mampu melakukan pengisian ulang daya baterai jauh lebih cepat dibandingkan powerbank konvensional.


VOOC powerbank memiliki kapasitas baterai sebesar 6000 mAH. Jika menggunakan powerbank konvensional membutuhkan waktu pengisian ulang hingga 7 jam, maka dengan VOOC powerbank diklaim hanya membutuhkan waktu hanya 2,5 jam.


VOOC Power bank memiliki kemampuan dapat mengisi ulang baterai smartphone hingga 75 persen dalam 30 menit untuk smartphone yang telah didukung oleh VOOC system, sama seperti teknologi VOOC Rapid Charge dalam smartphone Oppo. Hanya saja bagi smartphone lain, maka VOOC Power Bank akan bekerja layaknya powerbank konvensional.


Memang, VOOC powerbank baru dapat bekerja maksimal pada perangkat yang didukung VOOC system yang saat ini ada pada model Find 7 dan Find 7a.


OPPO akan menjual VOOC power bank melalui sistem pre-order pada website Ofanstore.co.id mulai Jumat (12/9/2014) seharga Rp 790.000.


(ash/fyk)



readmore »»  

Samsung Bikin 6 Video untuk Ejek iPhone 6

Jakarta - Serangan Samsung terhadap iPhone 6 belum usai. Raksasa eletronik asal Korea Selatan ini baru saja merilis 6 video iklan yang semuanya bertema sindiran pada generasi baru iPhone.

Kali ini, Samsung memparodikan pegawai Apple Store. Di keenam video tersebut, ada dua karakter utama berseragam biru, khas karyawan Apple Store. Mereka memperbincangkan berbagai hal soal iPhone 6.


Video pertama berisi sindiran soal acara live streaming peluncuran iPhone 6. Saat siaran langsung tersebut, memang dilaporkan ada gangguan sehingga sempat tersendat sendat dan mengundang kritik dari pemirsa.


Kemudian video kedua cukup lucu, di mana digambarkan dua orang itu menantikan dengan sabar inovasi apa yang akan dibawa iPhone terbaru. Sempat berteriak karena layar iPhone 6 bertambah besar, mereka langsung sadar sudah banyak ponsel lain yang berlayar besar.


Video lain temanya macam-macam, ada soal kelebihan stylus S Pen di Galaxy Note 4 sampai kemampuan isi ulang baterai lebih cepat yang tidak dimiliki iPhone 6. Berikut sebagian videonya:







(fyk/ash)



readmore »»  

Intel Pamer Gelang dan Earphone Pintar

San Francisco - Wearable gadget tak sekadar smartwatch. Gelang dan earphone pun bisa dikemas dan dibubuhi dengan embel-embel 'smart'.

Inilah yang dipamerkan Intel di ajang tahunan Intel Developer Forum (IDF) 2014 yang berlangsung di San Francisco, AS dan turut dihadiri langsung oleh detikINET.


Tak sekadar enak dipandang dari sisi estetika, gelang dan earphone Intel ini juga menekankan fungsi wearable device yang dapat memberi manfaat langsung bagi pengguna, terutama di sisi kesehatan tubuh.


Untuk earphone pintar sejatinya memang telah sejak lama diumbarnya. Perangkat audio ini tak sebatas untuk mendengarkan musik, tapi juga dibenamkan sensor yang dapat mendeteksi detak jantung pengguna.



Sedangkan Gelang pintar yang diberi nama MICA yang berarti My Intellegent Communication Accesory merupakan jawaban bagi wanita yang menginginkan wearable device namun tetap ingin bergaya.


MICA dibuat menggunakan material premium yang membuatnya berkelas semisal penyematan mutiara dan penggunaan layar safir berdimensi 1,6 inch.


Seperti halnya sebuah smartawatch, MICA juga mampu menampilkan notifikasi pada layarnya semisal SMS, reminder, dan yang lainnya. Menariknya lagi, MICA juga tak perlu terhubung dengan perangkat lainnya karena gelang pintar ini telah mendukung konektivitas 3G.


“Earphone pintar sudah akan dipasarkan mulai musim liburan 2014 ini, sedangkan MICA baru akan resmi dirilis ke pasaran pada musim semi atau musim panas tahun 2015 mendatang di ajang Fashion Week yang akan digelar di New York. MICA memang adalah sebuah gelang fashion,” ujar Brian Krzanich, CEO Intel Corp.


(yud/ash)



readmore »»  

Apple Watch Dikritik Para 'Fashion Police'

Apple Watch adalah jam tangan pintar Apple yang istimewa. Bukan karena wearable device perdana, namun juga sentuhan keindahan di dalamnya. Tak heran, butuh waktu lama untuk diluncurkan sejak gosip produk ini berhembus.

Piranti ini datang hasil masukan dari tim yang terdiri dari pakar desain di bidangnya. Sebut saja mantan CEO brand fashion Yves Saint Laurent Paul Deneve, Direktur Desain Nike Ben Shaffer dan mantan CEO Burberry Angela Ahdrents.


Dari tim inilah hadir beragam rupa Apple Watch yang diumumkan bersamaan dengan iPhone 6 dan iPhone 6 Plus.


Cantik, elegan dan menarik begitu ungkapkan postif soal desain Apple Watch oleh para media teknologi. Namun, bagaimana pendapat dari para desainer, fashionista, dan tokoh fashion lainnya?


Sayangnya, mereka para 'fashion police' ini kebanyakan kurang suka dan tak segan-segan memberi kritik. Berikut detikINET rangkumkan pendapat mereka, yang diambil dari berbagai sumber, Jumat (12/9/2014).



readmore »»  

Alcatel-Lucent Alihkan Bidikan ke Operator TV Berbayar

Jakarta - Kabel laut bukan satu-satunya fokus Alcatel-Lucent sejak penyedia jaringan teknologi ini memperkenalkan fitur-fitur baru solusi Velocix Content Delivery Network (CDN) yang akan membantu para operator TV berbayar mengelola jaringan dengan lebih baik dan meningkatkan kualitas layanan video berbasis internet (IP).

“Video mewakili lalu lintas terbanyak pada jaringan sebuah penyelenggara layanan. Pengembangan terbaru pada Velocix CDN kami lebih memperkuat posisi kepimpinan Alcatel-Lucent di video IP dan jejaring cloud,” kata Kepala Bisnis IP Video Alcatel-Lucent Paul Larbey dalam keterangan yang diterima detikINET, Jumat (12/9/2014).


Menurutnya, Velocix CDN menawarkan sejumlah perbaikan yang memanfaatkan inovasi di bidang virtualisasi serta integrasi ketat pada infrastruktur IP untuk mempercepat adopsi jejaring cloud pada layanan video IP.


Velocix Virtual CDN memisahkan piranti lunak yang mengontrol dan mengarahkan lalu lintas pada sebuah jaringan dari infrastruktur fisik yang menyediakan komputasi dan sumber-sumber penyimpanan.


Hal ini sangat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menginstall atau memperluas CDN. Virtualisasi juga memberikan operator kelincahan untuk secara cepat menciptakan sebuah cache CDN baru apabila terjadi kerusakan piranti keras, meminimalisir setiap potensi gangguan dalam kualitas layanan.


Velocix Virtual CDN bergabung ke dalam portfolio network functions virtualization Alcatel-Lucent yang diumumkan di awal tahun ini untuk memungkinkan otomatisasi jaringan dan efisiensi sumber-sumber untuk menaikkan atau menurunkan proporsi layanan dengan cepat.


(rou/rou)



readmore »»  

Hitachi Tunjuk Bos Baru HDS Indonesia

Jakarta - Hitachi Data Systems Corporation (HDS), anak perusahaan teknologi Hitachi Ltd asal Jepang, mengumumkan pengangkatan Suresh Nair sebagai bos baru untuk Indonesia.

Penunjukan Suresh sebagai Managing Director HDS Indonesia ini merupakan komitmen Hitachi untuk memberikan fokus yang lebih besar dan dukungan kepada pelanggan lokal dan mitra, serta menjalankan pertumbuhan yang bertujuan memperluas pangsa pasar di Indonesia.


Berkedudukan di Jakarta, Indonesia, Suresh akan mengawasi operasional bisnis HDS di Indonesia, termasuk penjualan, pemasaran dan layanan, dan bekerja secara aktif dengan mitra HDS untuk meningkatkan strategi channel, skala cakupan HDS, serta memperluas jangkauan berbagai solusi HDS ke pasar Indonesia untuk mempercepat pertumbuhan.


Suresh yang memiliki lebih dari 10 tahun pengalaman yang luas dalam memimpin dan mengelola bisnis yang sukses di seluruh Asia Pasifik, baik dari aspek infrastruktur dan aplikasi, nantinya akan melapor langsung ke Ravi Rajendran, Vice President and General Manager ASEAN & India, Hitachi Data Systems.


"Bersama dengan para mitra terhormat kami di Indonesia, Hitachi Data Systems percaya pada kepemimpinan dan visi strategis Suresh untuk membawa bisnis ke tingkat berikutnya momentum dan keberhasilan," kata Ravi.


Suresh sendiri mengaku sangat gembira dengan kesempatan baru ini. "Saya berharap dapat bekerja erat dengan pelanggan dan ekosistem channel kami untuk membantu mengembangkan kehadiran perusahaan di Indonesia dan membantu mereka berinovasi dengan informasi untuk membuat perbedaan di dunia," pungkasnya.


(rou/rou)



readmore »»  

Pemburu iPhone: Fanboy Sejati vs Pencari Sensasi

Setiap ada iPhone baru, selalu ada antrean. Begitu yang sering terjadi ketika Apple mulai menjual perdana iPhone barunya di seluruh dunia. Mulai dari New York, bahkan hingga Jakarta.

Lebih edan lagi, sejumlah orang ini melakukan hal gila dengan mengantre sejak jauh-jauh hari. Bahkan sebelum Apple mengumumkannya. Tak hanya sehari dua hari, malahan ada yang sudah membuka tenda sejak seminggu sebelum penjualan.


Tapi benarkah antrean itu karena daya pikat iPhone yang begitu kuat? Bisa ya bisa juga tidak. Tergantung dari motivasi si pengantre itu sendiri.


Nah, apa sih motivasi para pengantre itu? Atau benar-benar mengantre karena ingin memiliki iPhone terbaru yang perdana. Simak hasil rangkumannya berikut ini.



readmore »»  

Steve Jobs Larang Anaknya Pakai iPad

Jakarta - Banyak orangtua yang tak ingin anaknya terlalu asyik bermain menggunakan iPad, termasuk mendiang Steve Jobs. Mungkin terdengar janggal, karena Jobs adalah CEO Apple yang notabene merupakan produsen iPad.

Jobs yang meninggal pada tahun 2011, pernah melakukan wawancara dengan The New York Times. Dia pernaha mengungkapkan, bahwa dirinya termasuk orangtua yang 'low-tech parent'.


Ketika Nick Bilton, wartawan yang berbincang dengannya bertanya apakah anak-anaknya mencintai iPad. Jobs menajawab "Mereka tidak menggunakannya. Kami membatasi teknologi untuk digunakan anak-anak di rumah."


Ini tentu saja mengejutkan, bagaimana mungkin iPad yang dianggap revolusioner karena membawa perubahan perangkat untuk bermain game mobile justru jarang digunakan oleh anak-anak Jobs.


Namun pada kenyataannya, iPad memang lebih sering terlihat jadi teman bermain anak-anak ketimbang orangtuanya. Mungkin ini yang ditakutkan Steve Jobs, gara-gara ada perangkat ini di rumah, hubungan antara orang tua dan anak jadi terganggu.


(tyo/rou)



readmore »»