Direktur Enterprise & Business Telkom, Muhammad Awaluddin mengatakan, target pendapatannya telah terealisasi 51% atau setara Rp 5,1 triliun di semester satu lalu. Sekitar 65% berasal dari enterprise, dan 35% dari SME.
"Pendapatan kami memang sudah terealisasi 51% dari target. Namun, kami tak yakin target pendapatan kami tercapai 80% di kuartal ketiga. Sebab market enterprise umumnya tinggi di kuartal keempat yang didorong oleh sektor goverment," ungkapnya di Foundry 8 SCBD, Jakarta.
Dari realisasi tersebut, secara agregat sekitar 61% dari total bisnis enterprise dan SME berasal dari non traffic legacy. Artinya, lebih ke arah data centric. Sedangkan 39% pendapatannya berasal dari pemakaian voice centric.
Telkom yang menargetkan pendapatan divisi enterprise dan SME sebesar Rp 10,1 triliun itu naik 4,1% dari realisasi tahun lalu yang sebesar Rp 9,7 triliun. Pihaknya optimistis pendapatannya tumbuh 9% dari rata-rata industri 4%.
Dari target tersebut, bisnis enterprise ditargetkan tumbuh 8%-9%, dan SME 13%-14%. Selain itu, kontribusi bisnis enterprise dibidik sebesar 65% terhadap total pendapatan, sedangkan SME sekitar 35%.
(rou/ash)