Untuk harganya diperkirakan bisa ditekan sekitar USD 100 atau Rp 1 jutaan. "Ini adalah chipset pertama yang menawarkan koneksi LTE di sektor perangkat USD 100," kata EVP dan Co-Presiden Qualcomm Cristiano Amon.
Dalam acara Qualcomm 3G/LTE Summit di Hongkong, Cristiano mengungkapkan bahwa Snapdragon 210 lahir lantaran era LTE sedang meroket. Bahkan di tahun 2018 mendatang, layanan konektivitas 4G ini bakal bisa dicicipi seluruh dunia.
Qualcomm juga memperkenalkan fitur-fitur tambahan pada Qualcomm Reference Design (QRD) untuk perangkat smartphone atau tablet. Fitur ini membuat perangkat dengan chipset Snapdragon 210 memiliki kemampuan multiband dan multimoda.
Fitur QRD ini juga ditanamkan pada Snapdragon 410 sehingga membuat komputasi mobile berperforma tinggi dengan konsumsi baterai yang rendah, kemampuan 64 bit dan operasi mobile Android teranyar. QRD dalam Snapdragon 410 juga memberikan kemampuan grafis yang baik karena ditanamkan Adreno 306 GPU dan komunikasi virtual 4G.
Selain QRD, Qualcomm membawa teknologi baru mereka berupa Qualcomm RF360 dan transceiver 28nm. Snapdragon 410 dan 210 akan menggunakan transceiver 28nm yang masing-masingnya WTR4905 dan WTR2955. RF360 sendiri adalah generasi terbaru switch antena dan penguat daya CMOS.
RF360 ini menjawab pertumbuhan tingkat kerumitan dalam agregasi operator dan memungkinkan produsen perangkat untuk menyesuaikan LTE Advanced bagi setiap produknya sesuai band global dan regional dengan footprint lebih rendah 30% dari generasi sebelumnya.
"Produk-produk front end RF360 diperkirakan akan tersedia dalam produk komersil dalam pertengahan kedua 2015," tutup Cristiano.
(vid/ash)
