5 Alasan Tetap Setia dengan Lampu Kilat

Jakarta - Sejak kamera dibekali kemampuan ISO tinggi hingga mampu melihat kondisi temaram, lampu kilat (flash/blitz) semakin terabaikan. Banyak yang menge-push ISO maksimal daripada menggunakan lampu kilat, meski mempunyai built in flash sekalipun.

Sebagian yang lain mengandalkan lensa dengan diafragma besar yang didukung oleh efek bokeh memukau. Memang lebih ringkas dan tetap tajam.


Akan tetapi, banyak juga yang masih mempertahankan lampu kilat sebagai salah satu standar kerja saat memotret. Alasannya untuk menjaga kualitas dan kepuasaan atau nggak mau repot mengotak-atik secara berlebihan di software. Tentu penggunaannya tetap disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi yang memungkinkan.


Terlepas dari fungsinya yang sangat tergantung pilihan fotografer, ada baiknya mengikuti pepatah 'sedia payung sebelum hujan'. Menyiapkan lampu kilat sebelum menemui spot yang gelap dan bikin kedodoran.



Keterangan: Foto atas tanpa flash, sunset lebih over karena mengejar exposure di wajah. Foto bawah menggunakan flash. Wajah model dan sunset lebih terekam dengan baik. (Foto: Ari Saputra)



Keterangan: Lampu kilat digunakan untuk menghilangkan bayangan pohon di wajah. Sekaligus untuk merekam background kastil supaya tidak over. (Foto: Ari Saputra)Next


(Ari/ash)