Rakuten Gratiskan Lapak Online Bagi Pedagang Kecil

Jakarta - Dibandingkan negara lain, Indonesia diakui merupakan pasar yang unik bagi Rakuten. Bagaimana tidak, negeri ini punya sejuta potensi untuk jadi ladang marketplace e-commerce terbesarnya di luar Jepang.

Dari catatan Rakuten, Indonesia sedikitnya punya 56 juta usaha kecil menengah dimana lebih dari 97% di antaranya merupakan usaha mikro yang modalnya tak lebih dari Rp 200 juta.


Nah, usaha mikro ini dinilai punya potensi besar untuk tumbuh berkembang. Namun sayangnya, kata Yasunobu Hashimoto -- Director Rakuten Belanja Online, mereka ini tidak punya uang untuk menyewa lapak di marketplace Rakuten.


"Sayang sekali, padahal barang-barang yang dihasilkan oleh para microB ini bagus-bagus," kata Yas -- panggilan akrab Yasunobu -- saat ngobrol dengan detikINET di kantornya, Tower 88 di Kota Kasablanka, Jakarta.


MicroB yang dimaksud Yas kependekan dari micro business alias usaha mikro. Saat ia sedang jalan-jalan bersama tim Rakuten ke sejumlah kota di luar Jakarta, seperti Surabaya, Medan, Bandung, Yogyakarta, ia menemukan banyak sekali MicroB yang potensial.


"Tapi ya itu tadi, saat kami tawarkan jadi merchant, paket kami kadang dianggap terlalu mahal untuk microB, tidak semua sanggup. Tapi justru itu yang bikin kita tertarik untuk empowering, jumlahnya banyak.


"Akhirnya kami bikin inisiatif untuk microB ini. Kami gratiskan buat mereka, free to join. Ketika jualan juga free of charge. Program ini khusus kami buat untuk Indonesia saja, kami tak bikin untuk marketplace Rakuten di negara lain.Next


(rou/rou)