"Sekarang masih di Kominfo barangnya (untuk sertifikasi). Kita usahakan hadir kuartal empat ini," kata Rella Putra Bayunoto, Head of Marketing Acer Indonesia kepada detikINET di Hotel Hermitage, Jakarta, Kamis (11/9/2014).
Seperti diketahui, Liquid Leap sebelumnya telah lebih dulu di Taiwan. Namun sama halnya dengan Indonesia, wearable device yang lebih mirip dengan 'gelang kesehatan' ini sama-sama belum dijual secara komersil. Baru sekadar diperkenalkan.
"Untuk harga belum disetting berapa. Tunggu nanti saja saat peluncuran. Kami memang belum bisa memberikan gambaran akan dijual di kisaran harga berapa," ucap Rella lebih lanjut.
Saat dijajal sekilas, Liquid Leap ini mempunyai fitur untuk memantau kalori yang terbakar setelah melakukan olahraga ala fitness track. Selain itu juga ada fitur yang katanya bisa memperbaiki pola tidur penggunanya.
Fitur lainnya, kemampuan jam tangan Acer ini juga bisa mengukur jarak langkah yang sudah ditempuh serta kemampuan baterai yang diklaim bisa tahan hingga tujuh hari.
Jam tangan ini juga mendukung fitur notifikasi SMS dan panggilan masuk dari smartphone Acer yang sudah terkoneksi dengan Liquid Leap. Bahannya dari karet, tapi diklaim cukup aman dan tidak menimbulkan iritasi kepada penggunanya.
"Untuk saat ini fiturnya masih fokus untuk kesehatan saja. Cocok bagi orang yang sporty. Nanti warnanya selain hitam akan ada juga warna putih, hijau, orange, dan merah muda," pungkasnya.
(rou/ash)
