Jakarta - Telkom membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 21,25 triliun pada kuartal pertama 2014, tumbuh 8,7% dibanding tahun lalu. Pendapatan data, internet, dan layanan TI menjadi kontributor utama pendapatan BUMN telekomunikasi ini.
Dalam laporan keuangan terakhir, pendapatan data, internet dan layanan TI ini tumbuh 14,3%, dari tahun lalu Rp 7,35 triliun menjadi Rp 8,39 triliun di kuartal ini.
Dari sisi operasional, jumlah pelanggan broadband juga tumbuh pesat 65% menjadi 28 juta. Jumlah itu terdiri dari pelanggan Speedy 3,12 juta, pelanggan Flash 17,3 juta dan pelanggan BlackBerry 7,6 juta. Pelanggan Flash tercatat tumbuh pesat 97,5% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Vice President Public Relations Telkom, Arif Prabowo mengatakan, layanan broadband merupakan salah satu bisnis unggulan dan mesin pertumbuhan Telkom Group.
"Kami yakin pertumbuhan jumlah pelanggan broadband akan melaju secara konsisten karena memang saat ini data sudah menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat," papar Arif dalam email yang diterima detikINET, Jumat (2/5/2014).
Dijelaskan olehnya, fokus utama Telkom tahun ini adalah Telkomsel, Indonesia Digital Network (IDN) 2015 dan International Expansion (InEx). Pertumbuhan layanan broadband ini semakin memantapkan langkah Telkom untuk menjalankan dan mencapai target untuk program utama tersebut.
Telkom juga telah melaksanakan sejumlah agenda strategis seperti pembangunan infrastruktur broadband, optimalisasi aset, dan inovasi produk-produk baru.
Seluruh pencapaian tersebut menunjukkan komitmen manajemen yang tetap solid dan fokus dan pada beberapa sektor pertumbuhan yang cukup meyakinkan, seperti broadband access dan layanan dalam portofolio information, media, edutainment dan services.
Telkom meyakini kapasitas yang ada saat ini mampu mendorong pencapaian pertumbuhan yang berkelanjutan dan mampu beradaptasi terhadap dinamika industri telekomunikasi.
(rou/rou)