Pria yang kini mengepalai divisi mobile phone di Microsoft itu mendapat sepertiga lebih banyak dari gaji barunya yang ramai diperbincangkan. Dia pun diberi sekitar USD 33,5 juta dari kesepakatan ini.
Alasan utamanya, seperti detikINET kutip dari Cellular-news, Jumat (2/4/2014), karena nilai saham Nokia meningkat cukup tajam setelah pengumuman pembelian Nokia oleh Microsoft.
Sebelumnya diberitakan, setelah Microsoft membeli Nokia senilai USD 7,2 miliar, Elop setuju untuk turun jabatan sebagai CEO Nokia dan mengambil pekerjaan baru di Microsoft.
Nokia menyebutkan, atas perubahan tersebut dia berhak mendapat bayaran sebesar 18 bulan gaji dan bonus insentif senilai USD 5,7 juta. Dia juga akan mendapatkan bagian saham bernilai USD 19,7 juta. Secara keseluruhan, bayaran yang akan diterima pria berkacamata ini sekitar USD 25,4 juta.
Angka yang menggiurkan ini menimbulkan kontroversi, terutama reaksi kemarahan di negeri asal Nokia, Finlandia. Salah satunya, datang dari Menteri Ekonomi Finlandia Jan Vapaavuori.
"Saya sulit memahami manfaat bonus ini," ujarnya seperti dilansir surat kabar Finlandia kala itu.
Pasalnya, Elop dinilai tak pantas mendapatkan bonus tinggi dari hasil menjual Nokia. Padahal seperti diketahui, Nokia adalah perusahaan yang boleh dibilang menjadi ikon rakyat Finlandia.
Elop sendiri dalam sebuah wawancara baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang membantah dirinya sebagai 'kuda trojan' yang sengaja dikirim Microsoft untuk menghancurkan Nokia.
"Saya sungguh hanya bekerja untuk keuntungan para pemegang saham Nokia. Sebagai tambahan, seluruh keputusan bisnis dan strategi yang fundamental dilakukan dengan dukungan dan persetujuan dewan direksi Nokia," sebutnya. (rns/rou)