Hal itu pun diakui Rosari Soendjoto saat merintis situs kencan bernama PM Jakarta (www.pmjakarta.com). Menurutnya, mengelola online dating semacam ini di Indonesia tidaklah mudah.
Apalagi sejak PM Jakarta beroperasi akhir 2013 lalu, dari 10 ribu pengguna aktif yang terjaring, 18% di antaranya atau sekitar 1.800 akun diyakini hanya iseng. Tak mau ambil risiko, Rosari dkk akhirnya memilih untuk menendang akun iseng tersebut.
"Sejauh ini kami telah menutup 1.800 akun dari yang iseng, kurang baik dalam aktivitas, maupun pekerjaannya. Kami terima laporan dari pengguna dan melakukan seleksi secara manual buat pengguna yang tidak sesuai dengan spesifikasi kami," ujarnya di Decanter Wine House, Jakarta.
Rosari berharap, situs kencan yang didirikannya bisa membantu penggunanya menemukan jodoh yang baik. Ia menargetkan, setidaknya ada 40 ribu lajang profesional di Jabodetabek dan Banten yang bisa bergabung di situsnya hingga akhir 2014 nanti.
"Kami ingin mempertemukan orang-orang dengan pasangan dan jodoh yang sesuai dengan harapannya. Itu yang susah karena jodoh kan soal masa depan dan hidup-matinya orang," harapnya.
Menurut estimasi Rosari, ada lebih dari dua juta lajang profesional dengan usia di atas 28 tahun yang hidup di Indonesia. Nah, kalangan usia produktif itu rata-rata masih banyak yang single karena terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Situs PM Jakarta pun melihatnya sebagai peluang untuk menjadi mak comblang.
"Kalangan profesional di usia 28 tahun biasanya mulai masuk dalam fase panik atas pertanyaan soal pasangan atau jodohnya. Lewat situs PM Jakarta ini kami ingin membantu mereka," pungkas Rosari.
(rou/rou)