"Dari jumlah 12 juta pelanggan smartphone itu, sekitar 5 sampai 6 juta pelanggan adalah pengguna ponsel Android, pengguna BlackBerry sekitar 3 juta, dan sisanya pengguna iPhone, Windows Phone, Nokia Asha, dan Symbian," kata Deputy Chief Marketing Officer XL Axiata, Kencono Wibowo di Xplor Senayan City, Jakarta, Senin (28/4/2014).
Android diakuinya telah membuat penetrasi smartphone di XL melonjak pesat. Dari yang tadinya cuma 2 juta pelanggan di 2012, dalam waktu dua tahun sudah membuat XL memiliki 12 juta pelanggan pengguna smartphone di 2014.
Sudah begitu, rata-rata pendapatan per pelanggan alias average revenue per user (ARPU) yang diraih XL dari pengguna ponsel pintar itu bisa mencapai Rp 100 ribu tiap bulannya.
XL sendiri mengaku terus berusaha meningkatkan jumlah pengguna ponsel pintarnya dengan cara menjalin kemitraan bersama produsen ponsel, termasuk BlackBerry dan Samsung.
Di bulan April ini, XL turut menjual ponsel BlackBerry Z3 dan Samsung Galaxy Trend Lite Duos yang dibundel dengan kartu SIM disertai layanan seluler dan data. Masing-masing ponsel itu dibanderol seharga Rp 2,2 juta dan Rp 1,99 juta.
Pasca merger antara XL dengan Axis, total pelanggan XL kini mencapai 65 juta pada akhir 2013. Angka tersebut mewakili sekitar 21% pangsa pasar pelanggan seluler di Indonesia.
Angka ini masih jauh jika dibandingkan pangsa pasar operator Telkomsel yang mencapai 131,5 juta pelanggan pada akhir 2013. Namun, jumlah pelanggan XL-Axis telah melampaui Indosat yang memiliki 59,6 juta pelanggan pada akhir 2013.
(rou/ash)