VisionCBR diklaim memudahkan bank dalam menyiapkan Laporan Stabilitas Moneter dan Keuangan (LSMK), yaitu sistem pelaporan baru di Bank Indonesia yang mengadopsi eXtensible Business Report Languange (XBRL) sebagai format standar dari pelaporan.
Sistem pelaporan LSMK ini dikembangkan oleh Bank Indonesia untuk mewujudkan sistem pelaporan yang terintegrasi, andal dan stabil dengan merujuk pada standar internasional yang utama untuk pelaporan bisnis. Untuk dapat memenuhi LSMK, kesiapan bank dari sisi bisnis, informasi, sistem dan infrastruktur harus diperhitungkan dengan matang.
Pada pelaksanaannya, proses adopsi XBRL ini hanya salah satu bagian dari implementasi pelaporan LSMK, sehingga tidak cukup hanya diberikan tool saja, namun dibutuhkan solusi yang terintegrasi untuk membantu bank dalam penyiapan data, penyusunan laporan, verifikasi laporan, validasi laporan, juga operasional dan pengawasannya.
"Untuk itu kami hadirkan solusi VisionCBR yang dirancang khusus berdasarkan pengalaman dan konsep sistem regulatory reporting dari Multipolar Technology, yang telah sukses diterapkan oleh banyak bank di Indonesia," kata Suyanto Halim, Direktur Account Management Multipolar Technology, Selasa (29/4/2014).
VisionCBR memiliki keunggulan pada pelaporan yang akurat dan sesuai dengan persyaratan Bank Indonesia, kemudahan operasional dalam penyiapan dan manajemen pelaporan, serta memenuhi standar keamanan perbankan.
"Masukan yang kami terima dari pelanggan yang sudah memanfaatkan VisionCBR, solusi ini terbukti mempermudah proses penyusunan pelaporan. Dengan datamart yang terpusat dan built-in data model, pembuatan laporan dapat terotomasi, lebih akurat dan konsisten," tambah Suyanto.
Beragam fitur unggulan dari VisionCBR sebagai berikut:
- Otomasi pembuatan laporan dengan built-in data model dan integrasi data dari berbagai sumber data
- Penyusunan dan koreksi laporan serta analisa data melalui mekanisme layar input atau ekspor ke excel untuk proses analisa lebih lanjut
- Multiple taxonomy version, termasuk versi data pelaporan dalam bentuk database dan instance
- Mode operasional sentralisasi, desentralisasi, maupun kombinasi keduanya
- Otorisasi dan otensifikasi yang fleksibel, berdasarkan menu, laporan, dan cabang
- Sistem audit trail komprehensif, meliputi aktivitas pengguna pada tahap penyiapan data, penyusunan laporan dan operasional
- Fleksibel, dapat diintegrasikan dengan validator XBLR yang digunakan oleh bank
Pengembangan sistem LSMK dengan format XBRL ini dilakukan secara bertahap. Saat ini Laporan Bank Umum Syariah bagi perbankan syariah sudah siap digunakan, dan selanjutnya untuk perbankan konvensional akan mengikuti jadwal dari Bank Indonesia.
"Multipolar Technology terus meningkatkan komitmennya guna menjawab kebutuhan dan meningkatkan kepercayaan pelanggannya dengan menghadirkan layanan dan solusi TI yang selaras dengan tren bisnis dan teknologi terkini," pungkas Suyanto. (rou/rou)