Setidaknya demikian hasil penelitian para ahli dari dari Goldsmiths, University of London. Beberapa waktu lalu, mereka menganalisa dampak wearable gadget di lingkungan pekerjaan dan karyawan, produktivitas dan kepuasan bekerja.
"Teknologi wearable sedang menjadi tren terbesar setelah booming tablet. Jadi sangat wajar jika para pekerja para pekerja dan pelaku bisnis akan mulai beralih menggunakan perangkat-perangkat semacam ini untuk memudahkan pekerjaan," tulis para peneliti tersebut.
Selama penelitian berlangsung, seperti dilansir Telegraph, Jumat (2/5/2014), sekitar 80 pekerja yang dipilih secara acak diminta memakai tiga wearable device selama tiga pekan penuh.
Tiga 'senjata' itu antara lain Lumo Back yang memonitor sikap, NeuroSky berupa headset dengan sensor yang menerjemahkan aktivitas otak menjadi tindakan, serta GeneActiv yang merupakan gelang digital untuk mengumpulkan data gerakan di pekerja.
Saat menggunakan alat-alat tersebut, produktivitas para pekerja rata-rata meningkat. Ini juga rupanya berpengaruh pada tingkat kepuasan bekerja yakni naik 3,5%.
Setengah dari mereka, menggunakan gelang monitoring aktivitas dan pergerakan, dan sekitar 46% yang menggunakan NeuroSky mengalami peningkatan skor performa kerja.
(rns/ash)