Masalah itu terjadi di sebuah kota yang bernama Varanasi. Selain dihuni oleh banyak pemuka agama Hindu, kota suci berusia 3.000 tahun itu adalah rumah bagi ratusan monyet macaca, atau sering disebut sebagai monyet ekor panjang.
Monyet-monyet itu hidup di dalam kuil dan diberi makan oleh para pendeta. Namun monyet ekor panjang itu ternyata juga suka memakan kabel fiber optik yang tergantung di tepian sungai Gangga.
"Kami tak bisa memindahkan kuil-kuil itu dari sini. Kami tak bisa mengubah apapun di sini. Dan monyet-monyet itu menghancurkan semua kabel dengan memakannya," ujar A.P Srivastava, teknisi yang bertugas memasang jaringan internet di kota tersebut.
Srivastava mengaku bahwa umur kabel di tepian sungai Gangga tersebut tak sampai dua bulan, karena dimakan oleh monyet-monyet tersebut, seperti dikutip detikINET dari Reuters, Selasa (7/4/2015).
Menggantung kabel di tepi sungai itu adalah satu-satunya cara untuk menyambungkan internet ke Varanasi. Kota dengan penduduk lebih dari dua juta orang itu terlalu padat untuk pemasangan kabel bawah tanah.
Sementara menangkapi monyet-monyet itu juga bukanlah sebuah jawaban, karena akan memicu kemarahan dari para penduduk dan pengunjung kuil.
Selain monyet, masalah ketersediaan listrik juga menghambat pembangunan jaringan WiFi di area publik di India. Di Varanasi dan banyak kota lain di India, listrik padam selama berjam-jam adalah hal yang jamak terjadi.
Narendra Modi, Perdana Menteri India, sebelumnya mencanangkan sebuah program untuk menyebarkan koneksi internet di India. Mereka akan membentangkan sekira 700 ribu kilometer kabel fiber optik untuk menyebarkan koneksi internet ke sekitar 250 ribu desa.
Selain itu, mereka akan membangun sekitar 100 'kota pintar' dan menghubungkan layanan publik seperti pendidikan dan kesehatan ke dalam platform elektronik, agar lebih mudah diakses dan dipantau. (asj/ash)
