Menurut Menkominfo Rudiantara, keempat operator seluler GSM itu sepakat untuk melakukan tata ulang di 42 cluster dengan menggunakan metode step-wise. Metode ini merupakan jalan tengah mengingat sebelumnya terjadi tarik ulur soal usulan pemindahan secara direct dan indirect.
"Itu sebabnya saya sangat mengapresiasi kerja sama yang dilakukan oleh keempat operator ini," ujar menteri yang akrab disapa Chief RA ini kepada detikINET usai pertemuan dengan keempat operator itu di Jakarta, Jumat (10/4/2015).
Metode direct berarti migrasi frekuensi dilakukan serempak pada suatu cluster, sedangkan indirect berarti migrasi tersebut dilakukan bertahap dengan menyediakan kanal kosong untuk transisi. Adapun metode step-wise mengkombinasikan antara metode direct, indirect, dan antara keduanya.
Seperti dipaparkan olehnya, jadwal implementasi untuk penataan spektrum ini akan dimulai sejak Mei hingga November. Penataan juga dimulai dari cluster yang ada di luar Pulau Jawa.
"Penataan dilakukan tengah malam dan ada mitigasi resiko harus kembali ke posisi semula jika terjadi gangguan. Tapi kemungkinan ada gangguan sangat kecil," kata menteri.
Kesepakatan ini diresmikan oleh Rudiantara bersama seluruh petinggi operator seperti Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah, President Director & CEO XL Axiata Dian Siswarini, President Director & CEO Indosat Alexander Rusli, serta pejabat eselon satu Kementerian Kominfo dalam pertemuan di kantor Hutchison 3 Indonesia.
(rou/ash)