Optimisme itu dikemukakan oleh Co-CEO Samsung Shin Jong Kyun. Dikatakannya, permintaan pada model Galaxy S6 Edge yang mengusung terobosan layar melengkung di kedua sisi, diperkirakan melebihi permintaan.
Dikutip detikINET dari Bloomberg, Kamis (9/4/2015), Galaxy S6 akan mulai beredar pertengahan April ini di berbagai negara. Di Indonesia, varian pertama yang masuk adalah Galaxy S6 Edge versi 64 GB yang dijual sangat mahal seharga Rp 12,5 juta.
"Melihat tanggapan dari pasar, konsumen dan operator, kami memperkirakan Galaxy S6 akan mengukir rekor penjualan," kata Lee Sang-Chul, Executive Vice President dan Head of Mobile Sales.
Beberapa analis memang memperkirakan Galaxy S6 akan menuai hasil bagus di pasaran. Trendforce, sebuah perusahaan market intelligence yang berbasis di Taiwan misalnya, memproyeksi Galaxy S6 terjual tembus 50 juta unit sampai akhir tahun ini.
Investor pun menyambut baik kedatangan Galaxy S6. Sejak smartphone Android itu diperkenalkan di arena Mobile World Congress Maret lalu, harga saham Samsung telah naik 9,2%.
(fyk/ash)