J.K. Shin, Head Mobile Unit Samsung, mengatakan hal itu dikarenakan tingkat kesulitan tinggi yang harus dilalui untuk memproduksi Galaxy S6 Edge. Pun demikian Shin menyebut perusahaannya tengah berusaha menuntaskan masalah yang berakibat pada tersendatnya pasokan Galaxy S6 Edge itu.
Seperti detikINET kutip dari Digital Trends, Jumat (10/4/2015), melesetnya prediksi pasokan Galaxy S6 Edge yang sudah direncanakan Samsung juga dikarenakan banyaknya konsumen yang mengganti pesanannya dari yang tadinya Galaxy S6, menjadi Galaxy S6 Edge.
“Beberapa operator seluler (yang mem-bundling Galaxy S6 Edge) beralih untuk mendapatkan lebih banyak Galaxy S6 Edge, dan sepertinya permintaan untuk model tersebut akan melebihi pasokan sepanjang tahun ini,” ujar analis dari HMC Investment, Greg Roh.
Namun meski pasokan Galaxy S6 Edge disebut terbatas, Shin mengatakan masalah ini hanya akan berlangsung dalam waktu pendek. Tap sejumlah konsumen yang sudah pre-order hampir dipastikan bakal tak kebagian ponsel inovatif Samsung tersebut di tahap awal penjualannya.
(yud/fyk)