Kapan Ponsel 4G Murah Masuk Indonesia?

Jakarta - Selain menggeber smartphone Android murah, Acer juga telah menyatakan kesiapannya untuk menghadirkan ponsel 4G dengan harga relatif terjangkau. Namun sayangnya, masih ada hambatan.

"Masalahnya, di Indonesia belum ada regulasi yang mengatur 4G," kata Franki Djingga, General Manager Smartphone Android Tablet Acer Indonesia di Hotel Hermitage, Jakarta, Kamis (11/9/2014).


Seperti diketahui, hingga jelang berakhirnya masa jabatan Tifatul Sembiring sebagai Menteri Kominfo, aturan mengenai 4G belum juga diterbitkan. Rencananya, aturan ini bakal keluar setelah urusan geser-geser frekuensi kelar.


Setelah merombak frekuensi di 2,1 GHz, 1.900 MHz, dan 800 MHz, Tifatul kabarnya juga akan memanfaatkan waktu yang tersisa di Kominfo untuk menerbitkan aturan tata ulang frekuensi di 1.800 MHz.


Namun dengan terbitnya sejumlah Peraturan Menteri ini, seharusnya regulasi tentang dimana letak pita frekuensi 4G berada sudah semakin dekat. Apalagi nantinya di spektrum 2,3 GHz yang ditempati operator broadband wireless access -- dan juga Smartfren yang dipindah ke situ, seluler 4G sudah bisa jalan melalui teknologi netral.


"Kalau dari kami, begitu operator siap kami juga bakal meluncurkan yang sesuai dengan keinginan pasar," kata Franki. "Tapi kalau sekarang meluncurkan produk tersebut (ponsel 4G) ya percuma, komponennya jadi nggak terpakai (kalau ternyata spektrumnya beda). Nanti dibilang malah nggak kompetitif jadinya".


Acer sendiri di sisa tiga bulan terakhir 2014 ini berencana merilis lima model smartphone terbarunya. Namun, ponsel Android ini baru dilengkapi akses jaringan 3G saja. Rentang harganya dikatakan mulai dari di bawah Rp 1 juta hingga Rp 4 juta.


(rou/ash)