"Sesuai harapan, Apple ingin melawan Samsung, dengan meluncurkan pengalaman ponsel layar besar untuk menantang dominasi Samsung di pasar phablet. Ini adalah perubahan taktik dari Apple," demikian kata Ernest Doku, bos website perbandingan harga uSwitch.
"Saya pikir Apple berusaha mengejar. Bukan rahasia kalau mereka sadar akan sukses Samsung dan bahwa iPhone sudah mencapai puncak popularitasnya. Semua yang dirilis sesudah kepergian Steve Jobs adalah sesuatu yang reaksioner. Contohnya, mereka merilis iPad yang lebih kecil untuk berkompetisi dengan Kindle dan Nexus 7," tambah dia.
Menurut Ernest, Apple sudah tidak dianggap lagi sebagai inovator kuat seperti di masa lalu. Tak pelak kelahiran iPhone 6 disambut deretan sindiran para kompetitornya seperti Samsung, Sony dan HTC yang lebih dulu mengusung ponsel layar lega.
Lebih lanjut seperti dikutip detikINET dari DailyMail, Jumat (12/9/2014), Ernest menilai Apple juga meniru Samsung soal melempar beberapa model ponsel sekaligus dan mempersilakan konsumen memilih.
"Pengenalan keduanya melengkapi iPhone 5S dan 5C, yang keduanya sudah dipangkas harganya, menciptakan keluarga iPhone dengan berbagai ukuran dan harga. Ini adalah taktik Samsung yang berjalan baik dalam beberapa tahun ini," kata dia.
Jason Jenkins, direktur konten di Cnet menilai Samsung patut waspada. "Samsung membuat beberapa ponsel layar besar yang paling populer. Mereka seharusnya waspada, Apple baru mencuri trik tersebut," kata dia.
(fyk/ash)