Ketika Sunset Tak Bisa ke Pantai, Lalu?

http://us.images.detik.com/content/2015/04/17/1279/2streetphotoinet4sunset.jpgWarga Seoul di persimpangan Dongdaemun. (Foto: Ari Saputra)


Jakarta - Sunset (matahari tenggelam) identik dengan pantai. Yakni saat langit merah merona berpadu dengan gumpalan awan kapas. Garis horizonnya akan sangat elegan ketika bertemu dengan kapal nelayan atau siluet wisatawan di bibir pantai. Dan lensa kamera pun beramai-ramai mengabadikan momen sejenak itu.

Tetapi bagaimana kalau tidak bisa menyambangi bibir pantai? Bisa karena waktu yang mepet atau sedang berada di kota yang tak memiliki pantai yang fotojenik atau ikonik.


Mau tak mau, plan B harus diambil. Yakni option lain supaya momen golden time matahari tenggelam tidak lepas begitu saja. Berikut beberapa alternatif pilihan mengeksplorasi sunset selain di pantai.


1. Cityscape atau Landscape


Merekam bentang kota atau alam saat sunset dengan karakter cahaya samping membuat bentang kota lebih kuat dari biasanya. Tekstur bangunan menjadi lebih menonjol dan akurat. Detailnya begitu sempurna bahkan pada titik terjauh sekalipun. Eksplorasi gradasi warna dengan baik saat langit mulai berubah dari kuning, jingga atau ungu violet sampai biru tua, sekitar 30 menit usai matahari tenggelam.


Pergilah ke titik kota yang cukup tinggi untuk merekam bentang kota atau landscape yang paling seru. Memotret dari sudut pemotretan 10 hingga 45 derajat menjadi pilihan yang tidak pernah membosankan. Gunakan diafragma kecil (dari f/8 hingga terkecil bila memungkinkan) untuk mendapatkan detil apik di ujung horizon. Jepretlah dengan perasaan sampai menghasilkan komposisi gambar yang paling pas.




Keterangan foto: Pantulan cahaya senja di Danau Sunter, Jakarta. (Foto: Ari Saputra)Next


(Ari/ash)