Laporan terbaru yang dilansir Ars Technica, Rabu (15/4/2015) mengklaim mengetahui rencana soal Microsoft Payments. Informasi ini diperkuat dengan sebuah bocoran dokumen dari konsultan bank Faisal Kahn yang didaftarkan Microsoft ke Financial Crimes Enforcement Network, sebuah lembaga yang memungkinkan Microsoft menyediakan Money Service Business (MSB).
Pada dasarnya, Microsoft berupaya membuat layanan pembayaran mobile miliknya sendiri. Microsoft ingin smartphone berbasis Windows Phone bisa menjadi dompet digital pengganti kartu kredit, sama seperti yang lebih dahulu dilakukan Google, Apple dan Samsung.
Microsoft sendiri tidak menyangkal kemungkinan untuk meluncurkan layanan pembayaran mobile. Salah satu negara bagian Amerika Serikat (AS), Idaho, telah menyetujui lisensi Microsoft untuk layanan ini. Sejumlah negara lain kabarnya segera menyusul.
Indikasi lain mengenai kemungkinan ini adalah pengumuman Microsoft tentang dukungan Host Card Emulation dari Windows 10 for Phones. Dukungan ini memungkinkan transmisi informasi kartu kredit.
Namun Microsoft mengaku terlalu dini untuk membicarakan Microsoft Payments. Yang jelas, perusahaan yang bermarkas di Redmond, Washington, AS ini ingin menyediakan segala kebutuhan bagi mitra dan konsumennya termasuk dalam hal pembayaran mobile.
"Menyediakan layanan berkaitan dengan uang memberikan kami fleksibilitas untuk menyediakan layanan cloud baru dan inovatif bagi konsumen kami. Namun kami belum bisa menjelaskan lebih jauh tentang ini," pungkas juru bicara Microsoft.
(rns/ash)