"Di Indonesia 28% penetrasi internet menggunakan smartphone. Ini mudah bagi yang biasa pakai smartphone, tapi bagaimana dengan pengguna feature phone?," kata CEO Indosat Alexander Rusli saat peluncuran kerjasama dengan Facebook di Djakarta Theatre, Jumat (17/4/2015).
Dikatakannya, ada 78% pengguna feature phone yang kesulitan mengakses internet karena berbagai faktor hambatan.
"Banyak sekali barrier. Mereka gak biasa beli paket data, harus beli handset baru. Semua barrier ini yang ingin kita lift," sebutnya.
Berbicara dengan CEO Facebook Mark Zuckerberg, Indosat merasa visi internet.org yang digagas raksasa jejaring sosial itu sejalan dengan Indosat sehingga operator yang identik dengan warna kuning ini ingin ikut ambil bagian.
"Saya tahun lalu ngobrol dengan Mark, saya bilang, ini adalah kesempatan kami untuk ikut lift the barrier," sebut Alex.
Dia berharap, dengan kerjasama ini akan memudahkan pengguna feature phone mengakses internet. Apalagi dikatakannya, akses internet melalui internet.org di jaringan Indosat dioptimalkan untuk pemakaian feature phone.
"Aplikasi yang masuk di internet.org ini gak lapar bandwith jadi aksesnya cepat. Ini berlaku untuk semua pelanggan Indosat. Jadi diharapkan barrier to entry ini bisa memudahkan orang masuk ke bagian ini," tandas Alex.
(rns/ash)