Sejak Galaxy S6 dan S6 Edge muncul di ajang Mobile World Congress Maret lalu di Barcelona, harga saham Samsung terus naik hingga market value mereka bertambah USD 12 miliar. Material premium, terobosan layar lengkung di S6 Edge, serta kamera berkualitas tampaknya meyakinkan investor kalau Galaxy S6 akan menuai sukses.
Kondisi Samsung tahun kemarin memang agak rawan. Kegagalan Galaxy S5 dan keperkasaan iPhone 6 membuat Samsung hampir saja tersalip Apple di kuartal IV 2014 sebagai produsen smartphone terbesar. Untunglah, Galaxy S6 dan S6 Edge diprediksi membangkitkan Samsung.
"Kami memperkirakan Samsung akan mendapatkan kembali posisinya sebagai pemimpin pasar nomor satu berdasarkan volume di kuartal pertama 2015." ucap Neil Mawston, Executive Director di Strategy Analytics yang dikutip detikINET dari Bloomberg, Jumat (17/4/2015).
Berbagai media teknologi yang sudah melakukan review mendalam mayoritas sepakat kalau Galaxy S6 dan S6 Edge performa dan desainnya bagus. Bahkan tak sedikit yang mengatakannya sebagai ponsel Android terbaik saat ini.
"Pasar, operator dan konsumen semuanya sepakat kalau ponsel baru Samsung ini memang berbeda dari model-model terdahulu," kata Keon Han, analis di Credit Suisse Group di Seoul.
Diperkirakan, Samsung bisa menjual lebih dari 50 juta unit Galaxy S6 dan S6 Edge pada tahun ini. Jumlah itu merupakan peningkatan besar dari penjualan Galaxy S5 meskipun belum mampu menandingi angka penjualan 65 juta unit yang dicapai Galaxy S3 pada tahun 2012.Next
(fyk/ash)