"Kamu harus tahu perusahaan yang ingin kamu apply. Cari tahu posisi yang kamu inginkan, lihat level staf mereka di posisi itu. Bisa searching portfolionya di internet. Pelajari, kira-kira kamu punya gambaran untuk posisi yang diincar, karya kamu levelnya harus segitu," saran Ronny Gani.
Berbicara di salah satu sesi talkshow di Baros International Animation Festival (BIAF) 2014 di Cimahi, animator yang terlibat dalam penggarapan film Pacific Rim ini juga mengingatkan akan pentingnya punya portfolio yang menarik. Karena nantinya, portfolio ini akan dilihat studio animasi yang akan mempekerjakan kita.
Berbicara soal software yang dipakai, menurut Ronny, tidak jadi penentu kualitas karya yang dihasilkan. Ronny membebaskan bagi mereka yang tertarik animasi untuk memanfaatkan software apapun.
"Pilih apa aja yang aksesnya kalian punya, entah itu 3D Max atau Blender. Karena bukan soal penggunaan software tapi apa yang perlu dipelajari. Animasi itu menarik karena orang percaya animasi itu bergerak, bukan karena digerakkan orang," ujar lulusan Arsitektur Universitas Indonesia ini.
Yang lebih penting lagi menurutnya, dalam karir apapun termasuk animasi, kerja keras mutlak diperlukan. Penyuka bacaan komik sejak kecil ini sudah membuktikan bagaimana jatuh bangunnya dia merintis karir hingga sekarang dipercaya terlibat dalam sejumlah film Hollywood seperti Transformers: Age of Extinction dan Noah.
"Gak ada jalan pintas. Hard work dan believe kalau kerja keras itu akan ada hasilnya. Gak ada alasan untuk kalian gak bisa berhasil. Tetap percaya sama passion kalian supaya bisa menghadapi semua masalah," pesannya.
(rns/ash)