Akibatnya, kehadiran iPhone 5S diduga kuat juga akan mengalami keterlambatan. Tentunya hal ini semakin memberikan kekhawatiran bagi pemegang saham Apple, mengingat iPhone 5S yang disebut-sebut sebagai iPhone versi murah diharapkan bakal memberikan kontribusi tinggi bagi Apple.
Ditambah lagi, iPad Mini yang harusnya diposisikan sebagai produk terjangkau Apple, dibuat menggunakan komponen mahal. Tentunya makin mengikis margin keuntungan Apple.
Selain itu, demand yang menurun juga disinyalir mempengaruhi penurunan profit Apple pada kuartal pertama tahun ini. Bila kuartal sebelumnya iPhone mampu terjual hingga 35 juta unit, maka kuartal kali ini hanya sanggup terjual 25 juta unit.
Tidak hanya Apple, turunnya profit ini secara tidak langsung juga mempengaruhi Foxconn selaku mitra manufaktur Apple. Seperti diketahui, profit terbesar Foxconn berasal dari Apple, dan ketika profit produsen iPad itu melempem pastinya berpengaruh pada laba Foxconn.
Akibat hal tersebut, kehadiran iPhone 5S yang sebelumnya dikabarkan akan diumumkan pada bulan Juni mendatang diprediksi akan mundur hingga 2 bulan setelahnya, sekitar bulan Agustus atau September.
Selain itu iPhone 6 yang sempat dikabarkan juga akan hadir akhir tahun ini, diduga kuat bakal absen hingga tahun depan.
Dikutip detikINET dari GSM Arena, Selasa (23/4/2013), meski begitu, penurunan profit yang dialami Apple pada kuartal pertama tahun ini tetap masih lebih tinggi bahkan bila dibandingkan profit Google dan Microsoft yang disatukan.
(ash/ash)