Chip tersebut dipamerkan workshop Snapdragon 800 yang diikuti detikINET di hotel Ritz Carlton, Beijing.
Qualcomm RF360 yang juga tertanam dalam System on Module (SoM) Snapdragon 800, merupakan sebuah chip yang bertugas untuk mengenali frekuensi jaringan seluler yang digunakan pada suatu negara. Menariknya, RF360 menghadirkan improvisasi signifikan dibanding versi sebelumnya karena telah mampu mengenali semua frekuensi seluler yang ada didunia ini.
Keuntungannya sudah jelas, kini produsen smartphone hanya perlu menghadirkan satu tipe smartphone untuk dipasarkan ke seluruh di dunia, tanpa perlu memikirkan teknologi jaringan seluler yang dipakai di negara tersebut. Tidak hanya itu, RF360 juga telah mendukung teknologi LTE advanced yang menawarkan kecepatan data hingga 150 Mb/s.
"Sebelumnya produsen smartphone harus mengeluarkan beberapa varian untuk mendukung frekuensi seluler sebuah negara. Dengan RF360 yang mendukung semua teknologi seluler, segala kerepotan tersebut tak akan terjadi lagi," ujar Yufei Wang, Direktur Marketing Produk Qualcomm China.
"Biaya pengembangan sebuah smartphone oleh produsen pun dipastikan akan menurun signifikan disbanding harus mengembangkan masing-masing varian smartphone untuk setiap negara dengan teknologi seluler berbeda,” lanjut Wang.
Dengan kelebihan yang dimilikinya, Qualcomm RF360 dijanjikan bisa akan memberikan kemudahan bagi produsen smartphone untuk memasarkan produk mereka, tak perlu lagi dipusingkan oleh teknologi jaringan yang berbeda.
Salah satu produsen smartphone yang melakukan hal tersebut adalah Samsung lewat seri Galaxy S4. Dengan Qualcomm RF360, dapat dipastian kerepotan tersebut tak akan dialami oleh produsen smartphone manapun lagi, cukup satu produk smartphone untuk seluruh dunia.
(yud/eno)
