Ini memang bukanlah aplikasi yang mengandung virus atau sejenisnya, tapi aplikasi yang akan menampilkan iklan secara tidak biasa. Misalnya, muncul tiba-tiba di bar notifikasi, meminta banyak akses data diri, atau penampilan lain yang bisa mengganggu saat kita sedang menggunakan aplikasi tersebut.
Menurut pembuat aplikasi keamanan Lookout Security, sekitar 6,5% dari total aplikasi gratisan di Google Play Store mengandung fungsi jahat tersebut. Ironisnya lagi, di Amerika Serikat saja aplikasi jenis itu sudah didownload lebih dari 1 juta kali.
Aplikasi jenis itu juga seing diinstal pengguna Android di negara lain, sebut saja Perancis yang mencapai 600 ribu kali download, Jerman 400 ribu dan Inggris 200 ribu. Sayang Lookout tidak membeberkan secara rinci peredaran aplikasi jahat itu di wilayah Asia.
Aplikasi yang mengandung script jahat itu kebanyakan adalah jenis personalisasi, seperti pengubah wallpaper, tema, nada dering atau sejenisya. Kategori game dan musik audio juga masuk deretan paling atas yang mengandung konten jahat tersebut.
Lookout mengklaim sudah meminta sejumlah developer yang membuat aplikasi tersebut untuk menubah cara kerja produk mereka. Namun beberapa di antaranya masih belum memberikan jawaban.
"Per tanggal 18 Juni 2013, aplikasi buatan LeadBolt, Moolah Media, RevMob, sellAring dan SendDroid masih menunjukan sifat yang tidak biasa dan memiliki akses yang tidak diketahui user," tulis keterangan Lookout, yang diterima detikINET, Kamis (27/6/2013).
(eno/tyo)