Hal tersebut dibuktikan lewat prosesor Snapdragon 800. Varian terbarunya ini diklaim memiliki perbedaan mencolok dibanding pendahulunya, Snapdragon 600.
"Snapdragon 800 sama sekali berbeda dengan Snapdragon 600," tegas Michelle Leyden-Li, Direktur Senior Qualcomm, di workshop Snapdragon 800 yang dihelat di hotel Ritz Carlton, Beijing, Jumat (28/6/203).
"Di dalamnya kami membekali dengan berbagai inovasi yang akan membuat Anda tercengang, dan pastinya hal tersebut akan menghadirkan user experience terbaik bagi pengguna," umbarnya.
Klaim akan tawaran user experience yang lebih baik sepertinya memang cukup menjanjikan. Selain tampil dengan teknologi quad core krait 400, prosesor mobile berkecepatan clock 2,2 GHz ini juga diklaim memiliki segudang kelebihan yang belum mampu ditawarkan pesaingnya.
Bila saat ini kebanyakan smartphone masih berkutat dengan resolusi full HD (1920x1080 pixel), Snapdragon 800 makin canggih lewat dukungan resolusi Ultra HD (3840x2160 pixel).
Tidak hanya sektor video, sektor audio juga tidak luput dari sentuhan improvisasi yang dilakukan Qualcomm. Pada System on Modul (SoM) yang ditempati Snapdragon 800, Qualcomm membekalinya dengan pengolah suara yang telah menawarkan kemampuan 7.1 surround sound lewat headphone yang terpasang padanya.
"Menghadirkan user experience yang baik adalah concern utama kami sekarang, karena hal tersebut erat kaitannya dengan loyalitas pengguna terhadap produk kami ke depannya, dan Snapdragon 800 dipastikan mampu menghadirkannya," pungkas Michelle.
(yud/ash)
