Nokia Asha
Jakarta - Tingginya akses internet mobile di Indonesia melalui ponsel Nokia turut membuka peluang bisnis untuk aplikasi lokal. Maka tak heran jika banyak developer mulai menjajal peruntungannya di toko aplikasi Nokia Store.
"Saat ini tercatat ada sekitar 5.000 aplikasi lokal yang ada di Nokia store. Sedangkan secara global, ada 120 ribu aplikasi yang menjejali di toko aplikasi tersebut," kata Narenda Wicaksono, Developer Experience Manager, kepada sejumlah wartawan, di Restoran Kembang Goela, Rabu (4/3/2013).
Menurut laporan Statcounter, pengakses internet melalui OS mobile S40 besutan Nokia juga tergolong tinggi. Menempati nomor satu di Indonesia, pangsa pasarnya tercatat mencapai 28.93% hingga Maret 2013.
Melihat tingginya posisi S40 series, yang salah satunya imbas dari penjualan handset Nokia Asha, maka tak mengherankan bahwa developer tanah air mulai menyerbu toko aplikasi Nokia Store.
Narenda menambahkan, banyak hal lain yang membuat developer begitu tertarik membuat aplikasinya di Nokia Store. Selain handset yang banyak terjual, kemudahan pengguna dalam melakukan payment billing juga menjadi alasan.
"Beli aplikasi dengan potong pulsa itu juga memberikan kemudahan bagi pengguna dan developer itu sendiri. Malah sistem aplikasi freemium memberikan kontribusi 80% dari keuntungan developer," klaimnya.
Prospek antara developer dan Nokia pun coba dijaga oleh perusahaan asal Finlandia itu. Banyak cara dilakukan agar merangsang developer lokal menciptakan aplikasi kreatif.
Misalnya, dengan cara mengadakan kompetisi Asha Developer Competition dengan total hadiah hingga Rp 200 juta di tingkat lokal. Dan bila menang akan mengikuti di tingkat global yang hadiahnya mencapai USD 200 ribu.
"Sejauh ini sambutannya luar biasa," tandasnya, seraya menambahkan ada 200 developer yang mengikuti kompetisi ini.
( tyo / rou )
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!
