Infeksi Virus Komputer di Indonesia Kian Ganas




Angka Prevalensi Infeksi rata-rata di ASEAN (eset/virusradar)


Jakarta - Serbuan program jahat di ranah komputer seakan tak ada habisnya. Bahkan, pada bulan Maret 2013 lalu, geliat malware semakin agresif, termasuk di Indonesia.

Menurut perusahaan keamanan Eset, peningkatan agresi malware di bulan Maret juga dialami oleh seluruh negara-negara di kawasan Asia Tenggara.


Adapun di Indonesia, 10 virus utama yang masih mendominasi adalah muka lama seperti Ramnit, Sality, Autostart, Virut dan Conficker. Ada penurunan yang sangat tipis yang berpengaruh pada peringkat masing-masing virus tersebut.


"Tetapi aktifitas virus lain mengalami peningkatan sehingga secara keseluruhan prevalensi di Indonesia mengalami peningkatan yaitu 16,61%," kata Eset, dalam keterangannya, Kamis (4/4/2013).


Malware yang baru muncul di Maret 2013 adalah Win32/Adware.MultiPlug. Malware ini terhitung malware lama, Eset mengidentifikasinya sejak Juli 2012.


Hingga saat ini peredaran threat dengan kategori Adware tersebut terkonsentrasi di Eropa dan Asia Tenggara dengan Indonesia sebagai negara terbanyak terkena serangan Adware ini.


Adware Win32/Adware.MultiPlug biasanya tampil sebagai iklan yang menawarkan kemudahan berbelanja online seperti penawaran produk, diskon.


Aplikasinya bisa didownload dari 'situs produsen software' atau menjadi satu paket dengan software instalasi pihak ketiga dengan nama 'SaveAs' atau 'SaveByClick'. Selanjutnya program yang didownload tersebut akan memasukkan code-code didalam Programs and Features section di Control Panel.


Jika ditemukan adanya tampilan iklan penawaran atau kupon belanja dan menyatakan 'by SaveAs' atau 'by SaveByClick' bisa jadi indikasi komputer Anda terinfeksi Adware.


Win32/Adware.MultiPlug masuk di peringkat 8 dari 10 malware teratas yang beredar di Indonesia Maret 2013.


Yudhi Kukuh, Technical Consultant PT. Prosperita -- Eset Indonesia menyatakan bahwa Adware meskipun tidak menimbulkan dampak yang parah pada sistem, tetapi kehadirannya di komputer, tentu akan mengganggu. Sebab umumnya Adware akan selalu memunculkan pop-up window pada screen.


"Adware akan menjadi berbahaya karena adware juga dapat melakukan fungsi pelacakan seperti spyware. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah 10 malware utama tersebut menunjukkan tren aktifitas yang meningkat, sehingga perlu diwaspadai potensi peningkatannya di Bulan April," pungkasnya.


( ash / ash )


Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!