(Ilustrasi/AFP)
Chennai - Prihatin dengan tingginya tingkat kekerasan seksual terhadap wanita, tiga mahasiswa teknik di India menciptakan lingerie atau pakaian dalam wanita berteknologi tinggi.
Dilengkapi sensor dan global positioning system (GPS) transmitter, lingerie ini diperuntukkan mencegah terjadinya tindak pemerkosaan. Society Harnessing Equipment (SHE), demikian nama pakaian dalam itu, diharapkan setidaknya bisa mengurangi angka kejahatan seksual yang rawan dialami wanita.
"Pada lingerie, disematkan (GPS) dan sensor tekanan. Sensor ini mampu mengirimkan gelombang peringatan dari 3.800 kV. Perpaduan teknologi ini bisa mengirimkan peringatan kepada orang tua si gadis atau polisi," kata Manisha Mohan, salah satu developer lingerie ini.
Dijelaskannya, saat terjadi serangan, sensor dan GPS di lingerie akan aktif dan mengirimkan panggilan darurat ke polisi. Peringatan juga akan dikirim ke orang terdekat korban, yang telah disetting sebelumnya, bisa orangtua atau saudara si korban.
"Lingerie berteknologi tinggi ini akan melindungi wanita dari situasi berbahaya yang bisa saja mereka temui di angkutan umum atau tempat umum lainnya di banyak kota di India," kata Mohan seperti dikutip dari IB Times, Senin (1/4/2013).
Prototype-nya sendiri sudah pernah memenangkan penghargaan di sebuah kompetisi sains. Mohan dan dua temannya Rimpi Tripathi dan Neeladri Basu Pal, saat ini sedang berupaya mendekati National Institute of Fashion Technology di India untuk berkolaborasi menyematkan penemuan mereka di bahan pakaian dalam yang nyaman dan dapat dicuci.
Mereka juga berencana untuk memproduksinya secara massal dan sedang mencari investor yang berminat mendukung proyek mereka. Disebutkan Mohan, mereka sudah didekati beberapa investor, namun mereka masih harus mempertimbangkan berbagai hal.
( rns / ash )
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!