Film fotografi Fujifilm (Cnet)
Jakarta - Naiknya ongkos produksi film fotografi diakui oleh Fujifilm. Sayangnya, hal ini tidak diringi oleh gairah konsumen untuk membeli produk tersebut.
Alhasil, perusahaan ini terpaksa menaikkan harga produknya. Adapun kenaikan harga terjadi di market Amerika Serikat dan berlaku secara efektif pada 1 Juli 2013 mendatang.
Di situs resminya, Fujifilm menjelaskan bahwa kenaikan yang terjadi hampir mendekati 20%. "Kenaikan harga ini adalah dampak dari turunnya permintaan untuk produk film yang terus berlanjut, tingginya ongkos produksi dan naiknya pengeluaran terkait material mentah," papar mereka.
Pergeseran pemakaian kamera analog ke produk digital memang sangat menghantam bisnis yang sempat menggiurkan ini. Situs ekonomi Jepang Toyo Keizai sempat menurunkan laporan mengenai perubahan yang terjadi di bisnis Fujifilm antara tahun 2000 dan 2010.
Seperti dikutip dari PetaPixel, Rabu (3/4/2013), pada tahun 2000, 19% bisnis perusahaan Fujifilm adalah menjual produk film fotografi. Namun selang satu dekade kemudian, angka ini merosot tajam hingga menyentuh persentase hanya 1,5%.
( sha / fyk )
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!