Laku Keras, HTC One Diyakini Bisa Ludes 5.000 Unit

Jakarta - Setelah menunggu lama, HTC One yang dinanti akhirnya telah dilepas lewat bundling secara ekslusif dengan operator Indosat. Animo yang tinggi dalam pre-order, membuat petinggi HTC yakin sedikitnya 5.000 unit akan terjual hingga akhir 2013.

Demikian diungkapkan Head of Product Marketing HTC Indonesia Samudero Seto saat berbincang santai dengan detikINET di sela kerja sama bundling dengan Smartfren di FX, Jakarta, Selasa (11/6/2013).


"Animo penggila gadget akan HTC One besar sekali, stok awal kami sudah ludes 850 unit. Dari antrean kemaren saja 400 unit. Sampai akhir tahun kami optimistis bisa ludes 5.000 unit," ujarnya penuh semangat.


Seperti diketahui, kehadiran HTC One sempat terhambat aturan baru soal impor ponsel yang diterbitkan Kementerian Perdagangan.


HTC One sejatinya telah diperkenalkan pada 19 Februari 2013 di New York, AS. Mulanya, perusahaan Taiwan ini berencana memasarkan HTC One pada Maret 2013. Tapi karena beberapa faktor, pemasaran HTC One tertunda hingga pertengahan 2013 ini.


"Itu yang bikin kami kaget. Padahal sebelum HTC One sudah ada iPhone 5, ada Galaxy S4, ada BlackBerry 10, tapi produk kami masih banyak diburu penikmat gadget dan laku keras. Jelas kami sangat bangga dengan prestasi ini," kata Seto, sumringah.


HTC One sendiri dibekali prosesor quad-core Qualcomm Snapdragon 600 kecepatan 1,7GHz dipadu dengan RAM 2GB dan sistem operasi Android 4.1.2 (Jelly Bean). Baterai berkapasitas 2.300mAh menopang daya hidup ponsel ini lebih lama.


Ada dua pilihan memori internal, yaitu 32GB dan 64GB. Namun, tak ada slot kartu MicroSD untuk memperbesar media penyimpanan data.


HTC membekali One dengan kamera berkualitas tinggi. Sensor kamera belakang dengan lensa f/2.0 disebut HTC sebagai UltraPixel. Meski jumlah sensornya tertulis 4MP, namun kemampuan UltraPixel diklaim menghasilkan foto tiga kali lebih terang dibanding 8MP jika memotret di lokasi yang kekurangan cahaya.


Sedangkan untuk kamera depan, dibekali sensor 2,1MP dengan lensa sudut pandang lebar yang mampu merekam video beresolusi 1080p.


Ponsel yang dibanderol Rp 7,5 juta bersama kartu prabayar Mentari Indosat ini juga sudah mendukung jaringan nirkabel 3G, LTE, bluetooth, WiFi, GPS, NFC dan bisa dijadikan WiFi hotspot.


(rou/rns)