Aplikasi tersebut bernama SmartQuran, dan sudah bisa didownload untuk berbagai perangkat seperti Android, iOS, Nokia dan BlackBerry. Namun sebelum menggunakan aplikasi tersebut pengguna harus terlebih dahulu memiliki AlQuran yang sudah sedikit dimodifikasi.
Ya, SmartQuran memang hanya bekerja dengan cara melakukan scanning QRcode yang ada pada potongan ayat di AlQuran yang sudah dirombak itu. Usai melakukan pemindai, maka arti ayat yang telah dibaca akan muncul di layar ponsel.
"Ini adalah cara baru untuk mempelajari AlQuran, bahkan cara kita ini adalah yang pertama di dunia," klaim Haikal Hassan, salah satu pencetus aplikasi tersebut.
Haikal juga mengklaim bahwa penempatan QRcode pada setiap potongan ayat Alquran sudah mendapat restu dari lembaga terkait seperti MUI, sehingga hal ini tidak akan mengganggu umat muslim untuk mempelajari isi AlQuran.
"Kita sudah mendapat izin, karena ini memang sama sekali tidak mengubah isi di dalam AlQuran," jelas Haikal, ketika disambangi detikINET di sela-sela pameran komputer di Indonesia Celular Show (ICS) 2013.
AlQuran yang mengandung QRCode itu dijual Haikal dengan harga Rp 190 ribu, namun khusus dipameran produk tersebut dijajakan sebesar Rp 150 ribu.
"AlQurannya memang bayar, tapi download aplikasinya gratis selamanya," tungkas Haikal.
(eno/rns)
