Kali ini saya akan memperkenalkan beberapa jenis filter ND yang sangat gelap. Filter ini sering disebut juga the Big Stopper. Setiap filter memiliki pro kontranya.
Mungkin pemula akan bertanya-tanya, ngapain memasang filter yang gelap sekali sehingga kita gak bisa melihat apa-apa di jendela bidik?
Filter ND ini sering digunakan untuk memotret pemandangan air. Dengan memasangkan filter ini, kita dapat mengunakan shutter speed yang lambat tanpa membuat hasil foto jadi terlalu terang. Hasilnya adalah foto dengan permukaan air yang lembut dan batu karang yang kokoh.
Filter ND B&W 10 stop
Filter ini memiliki keunggulan yaitu mudah dan praktis. Untuk memasangnya, tinggal disekrupkan ke bagian depan lensa, dan kita siap memotret.
Kekurangan filter ND tipe ini adalah sukar menggabungkan dengan filter lain seperti graduated ND (filter yang berfungsi untuk menggelapkan daerah atas, biasanya langit supaya seimbang dengan daratan/air).
Kalau kita memasang filter lain lagi di depan, maka akan muncul vinyet (ujung-ujung foto akan terlihat gelap). Hasil foto menggunakan filter ini agak kekuningan. Perubahan warna (color cast) dapat dikoreksi melalui olah digital.
Filter variable ND Singh-Ray lebih fleksibel karena bisa 2-8 stops. Jadi fotografer bisa mengatur kegelapan filter dengan cukup leluasa.
Masalah yang timbul juga sama dengan filter ND B&W yaitu sulit memasang filter tambahan di depan lensa. Filter ND Singh-Ray juga agak tebal, karena ada dua elemen filter yang tergabung, maka itu kalau pakai lensa yang lebar sekali, vinyet juga akan muncul.
Yang paling praktis kalau ingin mengkombinasikan beberapa filter yaitu sistem filter Lee Big Stopper. Filter ini berbentuk kotak dan diselipkan ke adapter lensa.
Sistem ini memungkinkan Anda untuk mengkombinasikan dengan lensa lain seperti ND Grads untuk pemandangan, dengan hasil tanpa vinyet. Kekurangan filter ini adalah, konstruksinya yang agak mudah pecah dan tidak ada pelindung seperti lensa-lensa B&W dan Singh-Ray, sehingga harus dijaga dengan baik.
Pembuatannya juga secara manual, dan tidak bisa persis 10 stop untuk setiap filternya. Ada variasi kepekatan antara filter satu dengan yang lain.
Kebocoran cahaya dan noise juga lebih rentan saat memakai lensa ini. Berlawanan dengan filter ND B&W, hasil foto dengan lensa ini memberikan warna yang sedikit kebiruan.
Kesimpulannya, tidak ada filter ND yang sempurna, yang paling lumayan praktis dan fleksibel tapi mahal adalah filter Singh-Ray variable ND.
Yang praktis dan tidak terlalu mahal yaitu B&W ND filter. Tapi kalau boleh memilih, Lee Big Stopper merupakan pilihan yang terbaik dan fleksibel bagi fotografer yang bersedia sedikit repot dalam set-up filter dan adapternya.
(Menggunakan filter B&W 10 stops memungkinkan saya mengunakan shutter speed lambat, yaitu 8 detik. Dengan shutter speed lambat, air terjun Pearl Shoal, Jiuzhaigou, China ini menjadi selembut salju sedangkan batu-batu di sekitarnya terlihat tajam dan kokoh)
Yuk, belaar fotografi, editing dan ikut tur fotografi denganinfofotografi.com
(sha/ash)