Menjelaskan kondisi di kedua area tersebut, Yasuyuki Okamoto, juru bicara Nikon mengatakan, rasio mirrorless dengan SLR belum tumbuh sama sekali. "Tidak seperti di Asia, di mana kamera ini cukup populer di kalangan wanita karena ringan," jelasnya, seperti detikINET kutip dari Reuters, Minggu (11/8/2013)
Nikon pun berharap bisa melihat kondisi yang lebih baik dari wilayah lain. Membesut kamera mirrorless adalah harapan dari perusahaan asal Jepang ini di tengah anjloknya penjualan kamera compact akibat makin berkualitasnya kamera yang ada di smartphone.
"Orang-orang yang menyukai kamera cenderung membeli SLR, meskipun (SLR) sangat berat," lanjutnya.
Raksasa kamera ini juga telah memangkas prediksi profitnya menjadi 65 miliar yen untuk tahun ini hingga Maret tahun depan. Angka tersebut turun dari prediksi yang dikeluarkan tiga bulan sebelumnya yakni sebesar 85 miliar Yen.
(sha/rou)