"Jika Anda sekarat kena malaria, ketika Anda melihat balon itu, saya tak yakin bagaimana itu bisa menolong Anda. Jika anak terkena diare, tidak ada website yang bisa menyembuhkannya," tukas Bill Gates yang detikINET kutip dari Guardian, Sabtu (10/8/2013).
"Tentu saja saya sangat percaya dengan revolusi digital. Mengkoneksikan pusat kesehatan, sekolah adalah hal bagus. Namun hal seperti itu bukan untuk negara berpendapatan sangat rendah, kecuali Anda melakukan sesuatu untuk malaria," jelas pendiri Microsoft itu.
Gates tampaknya menilai Google kurang melakukan aksi nyata menanggulangi permasalahan kemanusiaan dunia. Ia sendiri dikenal sebagai seorang dermawan yang mendonasikan begitu banyak uang untuk kemanusiaan melalui yayasan Bill & Melinda Gates Foundation.
Project Loon sendiri diumumkan Google pada bulan Juni lalu. Sebagai uji coba awal, Google meluncurkan 30 balon ke udara yang menyediakan akses internet melalui receiver yang ada di bawah.
"Kami yakin bahwa adalah mungkin membuat jaringan balon yang melayang di udara untuk menyediakan akses internet di bawah," sebut pemimpin proyek, Mike Cassidy.
"Sebagai hasilnya, kami berharap balon tersebut bisa menjadi opsi untuk menkoneksi area terpencil dan membantu komunikasi saat bencana alam. Ide ini mungkin terdengar agak gila, namun ada sains di baliknya," tambah dia.
(fyk/sha)