Kamera Sony 4K Seharga 7 Mobil Alphard

Tokyo - Bentuknya kotak seukuran kardus mie instan. Berwarna hitam, lensa sepanjang dua jengkal orang dewasa menjadi salah satu teknologi kunci menghadirkan gambar 4K.

"Awas, hati-hati. Satu kamera itu harganya USD 770 ribu," canda Fla, guide tour yang mengajak wartawan se-Asia Tenggara--termasuk detikINET--keliling The Squire, show room di kantor pusat Sony, Tokyo, Rabu (7/8/2013).


Wow! USD 770 ribu itu jika dirupiahkan dengan kurs Rp 10.450 bisa jadi duit Rp 8 miliar lebih. Kalau satu unit mobil Alphard built-up saja dihargai sekitar Rp 1,1 miliar, maka kamera ini bisa dibilang setara dengan 7 mobil Alphard baru.


Kembali ke the Squire, area ini berada di lantai 4 kantor pusat Sony. Tak berada jauh dari Stasiun Shinagawa, sebuah gedung berwarna silver dibalut kaca menjadi salah satu ikon di kawasan perkantoran tersebut.


Salah satu yang dipamerkan adalah seluruh teknologi Sony yang wara-wiri dipakai oleh cineas Hollywood seperti dalam pembuatan film Spiderman, hingga yang terbaru After Earth.


Selain berisi ruang pamer untuk produk Sony Studio, juga terdapat mini studio stadion sepakbola. Di sini ditampilkan miniatur pengambilan gambar dilengkapi ruang mixer di balkon. Setting dibuat sama persis dengan aslinya seukuran setengah lapangan futsal.


Di sini pula didemonstrasikan 7 kamera terbaru Sony 4K yang akan dipakai di Piala Dunia 2014 di Brasil nanti. Selain itu, Sony juga akan memakai 2 kamera HD untuk memberikan kenyamanan bagi penonton di rumah.


Beranjak ke ruang sebelah terdapat ruang pameran home theater dan audio visual. Terdapat pula ruang kedap suara berukuran 4x6 meter untuk mendengarkan kualitas suara dari speaker karya Sony.


Salah satu ruang yang menyita pengunjung adalah sebuah televisi layar datar seukuran dinding memanjang. Dengan layar ini, satu lapangan sepakbola dapat terlihat dari ujung ke ujung di layar tersebut dengan kecanggihan kamera 4K.


Bagi tamu, disediakan ruang kelas dan mini studio untuk melihat film atau sekedar menjadi ruang pertemuan. Tower setinggi 16 lantai itu juga dilengkapi restoran setara hotel bintang lima. Demi hak cipta dan rahasia bisnis, Sony melarang mengambil foto dan video seluruh aktivitas di dalam gedung tersebut.

(asp/rns)