Layanan milik Twitter yang diluncurkan di iPhone Januari silam ini, boleh dibilang menjadi pelopor layanan berbagi video pendek di jejaring sosial. Langkah Twitter lantas diikuti Instagram yang baru-baru ini merilis fitur serupa di layanannya.
Tak ada informasi angka, berapa banyak orang yang men-download Vine. Yang jelas, seperti dikutip dari Cnet, Kamis (7/8/2013), posisinya di App Store mengalahkan YouTube dan Snapchat yang sebelumnya menjadi aplikasi bukan game yang laris di-download.
Data dari statistik tool analitik App Annie ini juga memperlihatkan Instagram, berada di posisi ke-5 'most-downloaded app' di bulan yang sama. Posisinya tidak beranjak dari bulan lalu.
Dengan pencapaian terbarunya ini, Vine seolah ingin membuktikan popularitasnya tidak kalah dari fitur video di Instagram. Seperti diketahui, persaingan di antara Instagram Video dan Vine makin meruncing.
Sebelumnya, sebuah tool analitik menunjukkan bahwa layanan video milik Instagram mulai menggerogoti Vine. Berbeda dengan App Annie yang menganalisa jumlah download, Marketing Land yang memakai analytic tool bernama Topsy membandingkan jumlah share yang dilink ke Twiiter dari video milik Instagram versus Vine.
Marketing Land melaporkan bahwa pada 26 Juni, link Vine yang dishare ke Twitter, kurang dari 900.000. Angka tersebut anjlok cukup banyak jika dibandingkan dengan tanggal 15 Juni di mana terdapat 3 juta link yang dishare.
Kenapa dibilang ironis? Tak lain karena melihat bahwa Vine dimiliki oleh Twitter sendiri. Sedangkan Instagram dipunyai oleh sang rival, yakni Facebook.
Sebenarnya, aroma persaingan antar kedua layanan itu sudah tercium sebelum video di Instagram memulai debutnya. Pada bulan Januari, Facebook memblokir aplikasi Vine dari kemungkinan menemukan teman-teman Facebook pengguna di platform tersebut.
Baru-baru ini, Vine berupaya untuk menambah penggunanya dengan menghadirkan produknya bagi pemilik Kindle Fire. Aksi ini hanya selang beberapa minggu setelah Vine mendatangkan layanannya untuk Android.
(rns/fyk)