Menurut laporan yang dilansir Bloomberg, untuk merealisasikan program itu, Apple akan menggandeng Brightstar. Distributor ponsel terbesar di Amerika Serikat yang saat ini sudah melakukan program serupa bersama AT&T dan T Mobile.
"Ini akan membantu Apple untuk menjual lebih banyak iPhone, karena konsumen tidak perlu merogoh kocek lebih dalam untuk membeli iPhone terbaru," kata Roger Entner pengamat pasar dari Recon Analytics LLC. Seperti dikutip detikINET, Jumat (7/6/2013).
Program tukar tambah seperti itu sejatinya sudah dijalankan Apple untuk beberapa produk tertentu, seperti iPad dan iMac tapi tidak untuk iPhone. Jadi, bukan tidak mungkin perusahaan asal Cupertino itu melakukan hal serupa untuk ponsel jagoannya.
iPhone bekas hasil program tukar tambah itu juga akan kembali diuangkan. Kabarnya, produk tersebut akan dipasarkan ke sejumlah negara berkembang, di mana iPhone masih dinilai terlalu mahal untuk wilayah tersebut.
(eno/rns)