BlackBerry Baru Stop Dukungan Jika Sudah Tak Ada Permintaan

Bandung - Kehadiran keluarga handset BlackBerry 10 membuat fokus vendor asal Kanada itu tertuju pada sistem operasi terbarunya. Meski demikian, BlackBerry menjamin bahwa versi OS di bawahnya tidak akan ditinggalkan begitu saja.

Jaminan ini disampaikan langsung oleh Ardo Fadholah, Senior Product Manager BlackBerry South East Asia. Menurutnya, BlackBerry tidak akan menghentikan dukungan begitu saja handset dengan OS BlackBerry 5,6 hingga 7.


"Kita memang fokus di BlackBerry 10, tapi kita juga tahu kalau bakal ada ponsel baru dari BlackBerry 7. Itu mungkin saja. Tapi intinya begini, BlackBerry akan terus mendukung OS di bawah BlackBerry 10," katanya usai meluncurkan BlackBerry Q10 di Bandung.


Walaupun begitu, Ardo juga tak bisa memungkiri bahwa di masa depan akan ada beberapa handset yang akan dihentikan penjualannya di pasaran. "Tapi itukan sebetulnya lebih karena sirkulasi pasar. Kalau sudah tidak ada permintaan, kita tentu saja tak akan memasok lagi BlackBerry yang sudah tak dibutuhkan oleh konsumen," sebutnya.


Seperti diketahui, sejak era BlackBerry 10, perusahaan asal Kanada ini juga mulai meninggalkan layanan BlackBerry Internet Service (BIS), padahal itu merupakan salah satu menjadi daya tarik ponsel ini.


Nah, ada kekhawatiran bahwa nantinya BlackBerry akan menghentikan dukungan terhadap layanan BIS ini. Padahal, pengguna BlackBerry masih cukup banyak di Indonesia yang bergantung terhadap BIS.


"Ya, termasuk BIS ini. Selama penggunanya masih ada, kita akan tetap maintenance dan berikan dukungan sampai penggunannya habis," tandas Ardho.


(rou/rou)