Mengusung tipe Cortex-A12, 'otak pintar' yang disiapkan oleh perusahaan yang berbasis di Inggris itu disiapkan untuk menggantikan Cortex-A9 yang diperkenalkannya sejak tahun 2009 silam.
Nantinya Cortex-A15 yang telah dibekali teknologi big.LITLE tersebut akan mempersenjatai smartphone kelas menengah yang berada pada kisaran USD 200 hingga USD 350.
Alasan pengembangan Cortex-A12 diperkuat oleh Jeff Chu. Direktur Segmen Marketing dan Client Computing ARM tersebut memprediksi smartphone kelas menengah akan terjual 580 juta perangkat pada tahun 2015.
Untuk menemani prosesor Cortex-A12, ARM turut mengungkap Mali-622 dan Mali-V500 yang siap mempersenjatai sektor pengolah grafis.
Dengan kinerja yang sama, ARM Mali-622 diklaim 50% lebih hemat daya dibanding Mali-600 yang merupakan versi sebelumnya. Sedangkan Mali-V500 dikatakan telah memiliki kemampuan menjalankan video Full HD.
Adapun produsen utama yang dipercaya oleh ARM untuk memproduksi Cortex-A12 adalah Global Foundries dan TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company). Untuk pengolah grafis Mali-622 dan Mali-V500, keduanya dipercayakan produksinya kepada TSMC.
(ash/ash)
