Soal Produk BM, BlackBerry: Maaf, Kami Tak Tanggung Jawab

Jakarta - Selain melalui jalur resmi, penjualan BlackBerry di pasar gelap (black market/BM) tergolong tinggi. Iming-iming harga lebih miring menjadi satu dari beragam alasan konsumen gampang kepincut.

Tak sedikit dari para pedagang yang meyakinkan pembeli dengan garansi distributor plus sticker di boks penjualan agar calon konsumen semakin tertarik untuk membeli. Tapi awas, garansi BlackBerry resmi hanya ada tiga di Indonesia.


"BlackBerry hanya memiliki tiga mitra distributor resmi di Indonesia, yakni TAM, Comtech dan SCM. Di luar ketiga itu, maaf BlackBerry tidak bisa bertanggung jawab," ucap Ardo Fadholah, Senior Product Manager BlackBerry South East Asia, di Hotel Hilton, Bandung.


Menurut Ardo, saat membeli BlackBerry bukan dari mitra distributor sejatinya yang dirugikan adalah konsumen sendiri. Selain tidak diterima di service center resmi, keadaan BlackBerry juga tidak bisa menjamin.


"Iya kan kita tidak bisa mengetahui apakah baterainya sudah diganti apa masih asli atau itu BlackBerry rekondisi atau bukan. Tak ada jaminan," tukasnya.


BlackBerry bukan berdiam diri, bekerja sama dengan pihak terkait, mereka berusaha agar peredaran BlackBerry yang tak lewat jalur resmi ditekan sedemikian rupa.


"Produk yang ada di garansi resmi sudah barang tentu melalui jalur resmi dan sesuai aturan yang berlaku. Jadi konsumen sendiri yang merasakan manfaatnya," tandasnya.


Biasanya, ketiga distributor resmi ini juga digandeng operator seluler yang ingin menjajakan handset BlackBerry dan paket datanya ke konsumen.


Artikel Terkait:

-. Lebih Intim dengan 'Si Hybrid' BlackBerry Q10

-. BlackBerry Q10 dan Q5, Apa Bedanya?

-. FotoINET: Seluk Beluk BlackBerry Q10

(tyo/ash)