Rumor mengenai handset yang lahir pada Januari 2013 ini tengah beredar di sejumlah situs dan blog teknologi. Informasi ini bahkan mengklaim produksi Z10 akan secara resmi berakhir 10 Juli.
Selama masa menunggu hingga 10 Juli, BlackBerry akan 'cuci gudang' untuk menghabiskan Z10 yang masih tersisa. Jika retailer kehabisan stok, mereka tidak akan bisa menyetok ulang.
Seperti dilansir Ubergizmo, Kamis (19/6/2014), tidak diketahui mengenai kebenaran kabar ini. BlackBerry sendiri belum bersedia mengomentari laporan tersebut.
Sedikit menengok ke belakang, Z10 beberapa kali tertunda peluncurannya akibat berbagai faktor. Handset ini semula digadang-gadang sebagai juru selamat BlackBerry.
Sebagai handset perdana yang memakai sistem operasi BlackBerry 10, Z10 memang menawarkan cukup banyak perbedaan dibanding generasi ponsel BlackBerry sebelumnya.
Belakangan, untuk menarik minat konsumen BlackBerry memangkas harga Z10. Dari harga perdana yang dahulu di atas Rp 6 jutaan, kini masuk kategori smartphone harga di bawah Rp 5 juta.
Dikatakan BlackBerry, penurunan banderol Z10 memang sudah direncanakan dan terkait dengan strategi pemasaran dari perusahaan. Terlebih, produk baru BlackBerry sudah bermunculan setelah kehadiran Z10.
BlackBerry akhir-akhir ini juga semakin rajin merilis seri murah. BlackBerry Jakarta misalnya, adalah salah satu handset berbasis BlackBerry 10 dengan harga terjangkau.
Selain Jakarta, BlackBerry mengaku masih menyiapkan sejumlah seri handset BlackBerry 10 lainnya. Blackberry Kopi adalah salah satunya yang masuk dalam daftar. (rns/ash)
