Telkom Rombak Gedung STO Jadi Data Center

Jakarta - Telkom mulai melakukan alih fungsi gedung-gedung Sentral Telepon Otomat (STO) yang tersebar di lebih dari 30 kota di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan lahan data center.

Data center dari STO tersebut siap beroperasi di 11 lokasi pada kuartal kedua 2014 ini, menyusul tujuh lokasi di kuartal berikutnya yang tersebar di kota Jakarta, Surabaya, Banten, Batam, Bandung, Bali, Semarang, Balikpapan dan Makassar.


"Sementara sisanya sebanyak 12 lokasi di kota lainnya akan diselesaikan tahun 2015," papar Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Muhammad Awaluddin, dalam kick-off STAR Data Center di kantor Telkom Jakarta Timur (16/6/2014).


Menurut Awaluddin, retrofit alias alih fungsi ini harus dilakukan demi program Indonesia Digital Network (IDN) yang masuk dalam payung besar bisnis TIMES yang diusung Telkom -- Telecommunication, Information, Media, Edutainment, dan Services.


“Jika pada awalnya STO hanya untuk bisnis voice, kini berubah menjadi layanan TIMES. Ini merupakan salah satu langkah transformasi network yang dilakukan oleh Telkom," ujarnya.


Dalam hal transformasi network, mengaku lebih fokus pada transformasi infrastuktur yang bertujuan untuk menghembat biaya dan efisiensi operasional. Untuk itu, Telkom pun coba berinovasi melalui komersialisasi program STAR Data Center yang menyediakan fasilitas data center dan cloud services yang didukung oleh jaringan broadband.


(rou/ash)