Data Center (dok. Indosat)
Jakarta - Banjir yang menimpa Jakarta memang sempat mengganggu operasional layanan telekomunikasi. Namun Indosat mengklaim layanan data center dan disaster recovery center (DRC) miliknya tetap mampu bertahan untuk menjamin kontinuitas bisnis pelanggan korporatnya.
"Indosat mampu menjaga kontinuitas layanan data center dan DRC selama ketiadaan suplai listrik selama lebih dari 18 jam akibat banjir Jakarta kemarin," klaim Director & Chief Wholesale and Infrastructure Officer Indosat Fadzri Sentosa dalam siaran pers, Selasa (29/1/2013).
Sebagai penyelenggara layanan data center, DRC, dan cloud computing, Indosat juga menjamin kontinuitas layanan berbasis teknologi informasi dengan menyediakan lokasi fisik gedung yang berada di daerah bebas banjir dan minim gangguan bencana alam lainnya seperti gempa.
Layanan yang terhubung secara redundant oleh jaringan fiber optik ini juga diback-up oleh jaringan radio dan satelit. Selain itu, layanan juga dilengkapi oleh redundant UPS, battery back-up dan generator listrik yang dapat menyediakan sumber listrik selama suplai listrik PLN terganggu.
"Layanan kami juga dilengkapi oleh fasilitas pendukung seperti working area dan penginapan bila diperlukan pekerjaan lokasi data center dan DRC," kata Fadzri.
Berdasarkan catatan, Indosat sedang meningkatkan kapasitas data center sejak meluncurkan Indosat Cloud pertengahan 2012 lalu dengan alokasi dana sekitar USD 3 juta hingga USD 5 juta.
Di kantor pusat Indosat, area yang disediakan untuk data center seluas 1.000 meter. Sementara untuk DRC dengan tingkat okupansi 70% disiapan area seluas 2 ribu meter. Adanya penambahan kapasitas sekitar seribu meter ini membuat data center Indosat memiliki area seluas 2.200 meter.
Indosat juga memiliki tujuh lokasi data center di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali. Rencananya akan dibangun dua lagi di Makassar dan Balikpapan.
( rou / fyk )
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!