(Ist/Mashable)
San Francisco - Pekan lalu, pengguna Vine melaporkan adanya sejumlah pengguna tak bertanggung jawab yang meng-upload video porno. Menanggapi laporan tersebut, Vine mulai memberlakukan sistem sensor.
Pengguna kini tak lagi bisa melakukan pencarian dengan tag seperti #porn, #boobs, #sex misalnya. Namun memang, karena masih baru diterapkan beberapa pencarian terkait dengan konten porno masih muncul.
Dilansir Web Pro News, Selasa (29/1/2013), Twitter, selaku si pemilik layanan berbagi video berdurasi 6 detik ini berjanji terus membenahi layanannya secara bertahap.
Seperti diketahui, diluncurkannya Vine mendapatkan respons positif. Layanan tersebut langsung diserbu pengguna yang penasaran ingin mencobanya. Sayangnya, tak lama setelah dirilis, konten porno pun ikut menyerbu masuk.
Celakanya, video tak senonoh dapat dengan mudah ditemukan menggunakan fitur pencarian, dengan menggunakan sejunlah kata hashtag yang berhubungan pornografi.
Untuk saat ini, aplikasi Vine baru tersedia bagi pengguna perangkat iOS. Namun, Twitter berjanji akan memperluas ketersediaan aplikasi Vine ke platform lain.
( rns / fyk )
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!
